- VIVAnews/Agus Rahmat
VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, menyatakan, Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI, merupakan modal utama bagi pelaku industri kreatif untuk bisa mengembangkan usahanya.
Karenanya, dia menjamin, dirinya akan memperjuangkan supaya HAKI bisa dijadikan sebagai agunan kepada perbankan untuk mendapatkan modal usaha, sehingga tidak lagi hanya menjadi sertifikat atas inovasi semata.
"HAKI akan jadi jaminan untuk modal. Itu pemikiran saya yang akan saya perjuangkan. Jadi nilai kreatif kita jadikan modal perbaiki masa depan kita," kata dia di acara Dialog Nasional Ekonomi Kreatif, Jakarta, Kamis, 7 November 2019.
Mantan CEO NET TV itu menceritakan, ide tersebut muncul karena saat dia merintis karier sebagai pengusaha di sektor ekonomi kreatif, satu-satunya modal yang dia miliki adalah kreativitas dan inovasi. Bukan dalam bentuk materi, seperti uang.
"Karena sertifikat HAKI punya nilai lebih bagi penggiat ekonomi kreatif, bisa dijadikan jaminan untuk pinjaman modal usaha. Saya selalu menjual mimpi dan kreativitas saya untuk maju, pemikiran itu yang saya jalani selama ini. Saya bukan anak siapa-siapa, tidak punya modal apa-apa, hanya kreativitas," katanya.
Karenanya, ketika ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dia memastikan bahwa peluang para pelaku usaha industri kreatif untuk maju akan semakin terbuka lebar. Tidak hanya di perkotaan, namun juga hingga pelosok desa.
"Saya harus dan akan kerja keras agar ekonomi kreatif tidak hanya dinikmati anak-anak muda perkotaan saja. Tapi, juga kota-kota kecil, pedesaan, agar merasakan juga," ujar dia.
Buka Perwakilan di 5 Negara, Ekonomi Kreatif RI Mulai Ekspansi ke Eropa
Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) menegaskan komitmen untuk ekspansi ke sejumlah negara-negara Eropa dan Inggris, guna mempromosikan pertumbuhan ekonomi kreatif.
