Catat, Empat Ruas Tol Ini Akan Diresmikan hingga Akhir 2019

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di tol layang Jakarta-Cikampek.
Sumber :
  • VIVAnews/Dusep Malik

VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ada sekitar empat ruas jalan tol lagi yang akan diresmikan hingga akhir 2019. Hal ini untuk melengkapi total pembangunan jalan tol sejak 2014 sampai 2019 yang disebut Presiden Joko Widodo akan mencapai 1.500 km.

Serap Rp 14,75 T, Anggaran Jalan-Jembatan PUPR 2023 Baru Terealisasi 29,04 Persen

Basuki mengatakan, yakin jalan tol yang dibangun Pemerintahan Jokowi-JK selama ini memang akan mencapai 1.500 km dengan pembangunan tersebut.

"Misalnya (ruas) Terbanggi Besar-Kayu Agung 189 Km, makanya sampai akhir tahun ini akan kita capai 1.500an karena Terbanggi Besar-Kayu Agung (saja) 189 km," kata Basuki ditemui di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis 7 November 2019.

Akses Tol Cisumdawu 3 Jam Lumpuh Diblokir Warga, Tuntut Penyelesaian Ganti Rugi

Selain itu, tiga ruas tol lain yang akan diresmikan adalah Jakarta-Cikampek Elevated sepanjang 36 km, Pekanbaru-Dumai 160 km, dan Serpong-Kunciran sepanjang 11 km.

"Japek elevated ini 36 km, itu bisa kita resmikan. Pekanbaru-Dumai itu 160 km, itu juga bisa kita resmikan akhir tahun ini. Tol Serpong juga yang kemarin kita lihat, saya kira empat ruas yang akan kita resmikan," kata Basuki.

Pesan Menteri Basuki ke Insinyur Pembangun Jalan: Musuh Utama Itu Air, Kuasai Ilmunya

Sementara itu, saat disinggung soal target Presiden Joko Widodo yang memiliki keinginan bahwa Indonesia akan punya 4.500-5.000 km di 2024, diyakininya bisa terlaksana. Setidaknya pembangunan lima tahun ke depan mencapai angka 2.500-3.000 km.

"Sekarang sudah 1.500 km, lima tahun ke depan sekitar 2.500 sampai 3.000. Kalau 2.500 selesai ya 4.000. kalau 3.000 kan jadi 4.500. Jadi akumulasi tahun depan, tapi lima tahun depan harus ada tambahan kira-kira 2.500 km," kata dia.

Dia mengatakan, pembangunan sepanjang 2.500 km itu bisa terealisasi didukung dengan pembangunan tol Trans Sumatera dan berbagai daerah lainnya termasuk pembangunan jalan tol di Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur.

"Yang jelas kan sumatera harus selesai, Sumatera itu 2.000 km sendiri, nanti yang di Kalimantan Timur yang sekarang ini Balikpapan Samarinda. Itu nanti kita sambungkan lagi ke IKN (ibu kota negara), ada tambahan lagi, mudah-mudahan bisa (tercapai)," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya