Resmi Tercatat di BEI, Produsen Plastik Ini Cari Modal Bangun Pabrik

PT Sinergi Inti Plastindo Tbk melantai di bursa.
Sumber :
  • M Yudha Prastya/VIVAnews.

VIVA – PT Sinergi Inti Plastindo Tbk atau "ESIP", resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, melalui skema penawaran saham perdana atau Initial Public Offering/IPO. Dana pasar modal itu, nantinya akan digunakan untuk ekspansi bisnis perusahaan. 

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Produsen plastik itu menawarkan sebanyak 190 juta saham baru, atau setara dengan 29,69 persen modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp163 per lembar saham. Sehingga, dipastikan perseroan akan meraup dana mencapai sebesar Rp30,97 miliar, dari aksi korporasinya kali ini.

"Dana yang diraih dari IPO, seluruhnya akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan pabrik, guna meningkatkan kapasitas produksi dan volume penjualan," kata Direktur Utama ESIP, Eric Budisetio Kurniawan, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis 14 November 2019.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

Eric menjelaskan, langkah pihaknya melantai di bursa ini adalah bagian upaya strategis perseroan. Khususnya dalam meningkatkan kapasitas produksi dan tata kelola perseroan yang lebih baik.

Selain itu, lanjut Eric, perseroan juga menerbitkan sebanyak 152 juta Waran seri I, yang menyertai Saham Baru Perseroan. Jumlah tersebut sebanyak 33,78 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.

Buka Perdagangan BEI, Ma'ruf Amin: Ekonomi 2024 Masih Menunjukkan Tanda-tanda Optimisme

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.

Setiap pemegang lima saham baru perseroan, nantinya berhak memperoleh empat Waran Seri I. Di mana, setiap satu Waran Seri I itu memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
 
"Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama dua tahun, dengan harga pelaksanaan Rp240 setiap lembar saham," ujarnya.

Diketahui, perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas dan PT NongHyup Korindo Sekuritas Indonesia, selaku Joint Lead Underwritter. Dalam debut perdananya, harga saham "ESIP" langsung melejit 69,33 persen, ke level Rp276 dari harga perdana Rp163 per saham. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya