VIVAnews - PT ExxonMobil Oil Indonesia membidik produksi gas dari lapangan di Aceh pada 2010 mencapai 278 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Vice President Public Affair ExxonMobil Oil Indonesia Maman Budiman mengatakan, produksi tersebut akan dialokasikan untuk domestik. Masing-masing untuk pabrik pupuk sebanyak 223 MMSCFD dan diubah menjadi gas alam cair (liquified natural gas/LNG) sebesar 55 MMSCFD.
“Kami siap memasok gas ke Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang akan menjamin operasi pabrik tersebut selama tahun ini," ujar dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Rabu 27 Januari 2010.
Selain itu, menurut dia, tahun ini Exxon Aceh juga akan memproduksikan kondensat sebesar 4.300 barel per hari (bph), target ini mengalami penurunan dari target dan realisasi pada tahun lalu di mana kondesat ditargetkan berproduksi 5700 bph. Meski akhirnya realisasinya hanya 4.800 bph.
Sementara pada 2009 lalu, Exxon di Aceh memproduksi gas sebesar 308 MMSCFD yang terdiri dari 266 MMSCFD buat domestik dan 42 MMSCFD buat LNG di Kilang Arun, sedangkan, target pemerintah pada 2009 adalah sebesar 306 MMSCFD yang terdiri dari 258 MMSCFD buat domestik dan 48 MMSCFD dikonversi menjadi LNG.
Maman menjelaskan, untuk belanja operasi tahun ini pihaknya memprediksi lebih rendah dibandingkan 2009. Tahun ini , perusahaan hanya mengalokasikan belanja operasi di Aceh US$ 110 juta. "Lebih rendah dibandingkan 2008 yang mancapai US$ 125 juta," tuturnya.
hadi.suprapto@vivanews.com
Top Trending : Pengalaman Tinggal Dekat Landasan Udara hingga Anak Kiai Sering Open BO Waria
Ada beberapa artikel yang menjadi pusat perhatian publik di Indonesia sehingga mendapatkan banyak pembaca untuk kanal Trending VIVA.co.id pada Sabtu, 4 Mei 2024.
