Pertamina Pastikan Stok BBM Secara Nasional Capai 25 Hari

TBBM miliki Pertamina.
Sumber :
  • Dok. Pertamina

VIVA – PT Pertamina kembali menegaskan stok bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji secara nasional dalam keadaan aman. Perusahaan pelat merah ini juga telah menyiapkan tambahan suplai untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM dan elpiji yang biasanya meningkat di penghujung tahun, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru)

ITDC Umumkan Tiket MotoGP Mandalika 2024 Didiskon 50 Persen

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan, saat ini secara umum stok BBM secara nasional mencapai 25 hari, sedangkan stok elpiji 15 hari. Menurutnya, angka tersebut dinamis, mengikuti tren peningkatan menjelang libur Nataru.

“Menghadapi Natal dan Tahun Baru nanti stok BBM dan LPG sangat aman sejalan dengan optimalisasi kilang dan teknologi yang diterapkan, sehingga bisa lebih mudah mengolah minyak mentah menjadi berbagai produk BBM,” ujar Fajriyah dalam keterangan resmi, Kamis 28 November 2019.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

Selain stok aman, Fajriyah menambahkan, beberapa produk BBM di antaranya avtur dan solar bahkan dalam kondisi surplus. Pertamina, lanjut dia, sudah mandiri dalam mengolah solar dan avtur sejak Maret dan April, sehingga Pertamina dapat melakukan ekspor pada pertengahan 2019.

"Peningkatan stok BBM juga didukung suplai minyak mentah domestik dari KKKS yang beroperasi di Indonesia, sehingga ketahanan kilang semakin meningkat," tutur Fajriyah.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

Menurut Fajriyah, Pertamina juga memiliki infrastruktur energi yang luas hingga pelosok negeri. Pertamina memiliki 112 TBBM, 9.677 kilometer jalur pipa, kurang lebih 10.000 mobil tangki, dan 6.781 SPBU di seluruh Indonesia.

Pertamina memiliki jaringan infrastruktur yang lengkap untuk distribusi. Dan ada juga skema distribusi reguler, alternatif, dan emergency untuk memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat.

"Pertamina juga telah membangun 161 titik BBM Satu Harga untuk mendistribusikan BBM hingga ke wilayah pelosok atau yang dikenal dengan 3T, terdepan, terpencil, dan terluar," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya