Logo BBC

Tes Keperawanan Bikin Heboh Amerika

Deyjah Harris bersama nenek dan ibunya. - Getty Images
Deyjah Harris bersama nenek dan ibunya. - Getty Images
Sumber :
  • bbc

Seorang anggota parlemen negara bagian New York mengusulkan rancangan undang-undang melarang tes keperawanan dengan prosedur "dua jari" yang dipertanyakan kesahihan secara ilmiah.

Pemicu usulan RUU itu adalah pernyataan seorang penyayi rap, T.I atau Clifford Harris bahwa ia menemani anaknya, Deyjah Harris, 18 tahun, ke ginekolog setiap tahun untuk tes keperawanan.

Pernyataan T.I bulan lalu menyebabkan kemarahan di media sosial dan memicu percakapan di seputar prosedur tes selaput dara yang disebut para ilmuwan tidak didukung oleh bukti dan melanggar hak asasi perempuan.

Hingga saat ini, tidak ada aturan yang melarang tes keperawanan di Amerika Serikat.


Anggota parlemen negara bagian New York Michaelle Solages merasa "jijik" mendengar pernyataan soal tes keperawanan. - Getty Images

Bentuk kekerasan terhadap perempuan

"Saya merasa jijik," kata Michaelle Solages, parlemen negara bagian New York dari Partai Demokrat yang mengusulkan agar praktik tes keperawanan itu dihapuskan.

"Ini merupakan bentuk kekerasan terhadap perempuan," katanya kepada BBC.

Rancangan undang-undang serupa juga diusulkan di Senat Negara Bagian New York, dan sedang dalam pertimbangan komite di dalam senat.

"Praktik ini sangat mengganggu, tak ada nilai medisnya dan tidak boleh disediakan sebagai pilihan di negara bagian ini, atau di manapun," kata Melissa DeRosa dari lembaga State Council on Women and Girls.

Tes selaput dara ilegal

Dalam RUU yang diajukan oleh Michaelle Solages ini, praktik memeriksa selaput dara untuk tes keperawanan akan dinyatakan ilegal.

Dokter yang melakukannya akan dianggap melakukan tindak pidana dan dicabut izin praktiknya.

Jika tes keperawanan dilakukan di luar fasilitas kesehatan, maka akan dianggap sebagai serangan seksual.

Sedangkan bagi para dokter yang melakukannya di luar fasilitas kesehatan terancam hukuman dan dianggap melakukan tindak pidana.

Menurut Solages, RUU ini mendapat dukungan dari seluruh partai yang ada di parlemen, dan akan diperdebatkan pada bulan Januari nanti sesudah selesai masa reses.

Hingga saat ini, tidak ada aturan yang bersifat nasional yang melarang praktik semacam ini di Amerika Serikat.

"Tes dua jari"


Menurut WHO, tes keperawanan itu bertujuan mengendalikan seksualitas dan tubuh perempuan. - WHO

Tes keperawanan masih merupakan hal yang umum dilakukan di 20 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak ada hubungan tes itu dengan kesehatan medis, dan sering dianggap menyakitkan, memalukan dan mendatangkan trauma bagi perempuan yang menjalaninya.

Tes ini juga dijuluki "tes dua jari" karena biasanya dilakukan dengan memasukkan dua jari ke dalam vagina perempuan untuk memastikan bahwa himen si perempuan masih utuh.

Ahli-ahli kesehatan menyatakan tes ini tidak punya dasar ilmiah, merugikan dan melanggar hak asasi perempuan- serta tak ada gunanya.

Tidak mungkin untuk membedakan selaput dara seorang yang masih "perawan" dengan yang "tidak perawan".

Dampak tes semacam ini malah bisa mendatangkan kerugian mental sekaligus fisik, menurut para ilmuwan.

WHO, Lembaga PBB untuk Perempuan (UN Women) dan Lembaga PBB untuk Hak Asasi Manusia (UN Human Rights) mengutuk praktik ini dan menyerukan untuk melarangnya di seluruh dunia.

"Tes keperawanan berakar dari sistem yang mendiskriminasi perempuan," kata WHO, "Dan ini memperkuat ketimpangan bagi perempuan, menetapkan strandar stereotip moral yang keliru terhadap perempuan, dan ditujukan untuk mengendalikan perempuan".

Tes terhadap Deyjah Harris


Deyjah Harris bersama nenek dan ibunya. - Getty Images

Deyjah Harris adalah putri dari penyayi rap pemenang tiga Grammy Awards, T.I. yang secara terbuka menyatakan ia menemani anaknya itu ke ginekolog setiap tahun untuk melakukan tes keperawanan.

Ini dinyatakan T.I saat ia menjadi tamu dalam podcast yang membicarakan banyak hal termasuk pendidikan seks untuk anak.

Penyanyi rap asal Atlanta, 39, ini mengatakan dokter memberitahukannya bahwa himen perempuan bisa rusak karena aktivitas lain selain berhubungan seks, termasuk naik sepeda atau berkuda.

"Saya bilang ke dokter, dia tidak berkuda, tidak naik sepeda, dan tidak ada aktivitas olahraga. Jadi periksa tolong periksa himennya dan tolong beritahu hasilnya cepat," katanya dalam wawancara.

T.I memuji pelayanan dari dokter: "Mereka memberi tahu saya hasilnya dengan segera".

Pernyataan ini kemudian menjadi skandal media sosial di Amerika Serikat dengan munculnya tagar #HymenGate yang mengkritik langkah T.I.

Sejak skandal ini muncul ke permukaan, Deyjah Harris kemudian mengundurkan diri dari media sosial.