Indonesia-Timor Leste Sepakat Selesaikan Negosiasi Batas Darat

Menlu Retno Marsudi bersama Menteri Kerja Sama Timor Leste, Dionis Soares
Sumber :
  • VIVAnews/Dinia

VIVA – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus melanjutkan kerja sama dalam berbagai bidang dengan Timor Leste, termasuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur di Timor Leste. Hal ini dibahas dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Menteri Kerja Sama Timor Leste, Dionisio Soares.

Dokumen Terbaru: Australia Menyadap Politisi Timor Leste Tahun 2000

"Kemarin sudah ada kerja sama di berbagai bidang misalnya konstruksi dari Motaain Border Bridge, yang diresmikan dengan kehadiran Menteri PUPR. Banyak sekali BUMN kita yang melakukan pembangunan infrastruktur di Timor Leste dan kita ingin melanjutkan hal tersebut," kata Retno dalam keterangan resminya, Jumat 6 Desember 2019.

Penyelesaian negosiasi batas darat juga menjadi pembahasan kedua negara. Beberapa pertemuan untuk membahas land border tersebut telah dilakukan sebelumnya, dan rencananya technical meeting akan kembali digelar pada 16 Desember mendatang.

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Timor Leste

"Mudah-mudahan dari hasil technical meeting kita akan bisa menyelesaikan masalah perbatasan darat kita dengan Timor Leste," ungkap Retno.

Keduanya juga sepakat perlu upaya terus-menerus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di perbatasan, termasuk melalui kerja sama trilateral lewat pelatihan bagi petani.

ASPINA Belanda Diluncurkan, Bagaimana Prospeknya bagi Ekonomi RI

Selandia Baru

Menlu Retno juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Urusan Pasifik Selandia Baru, Aupito William Sio. Pada pertemuan tersebut, Aupito menyampaikan apresiasi atas terbentuknya Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (Indonesia AID).

"Beliau sampaikan selamat bahwa Indonesia sudah memiliki Indonesia AID. Jadi di dalam politik luar negeri kita sekarang didukung oleh sumber daya untuk memperjuangkan atau mem-backup politik luar negeri kita," kata menlu.

Pembahasan mengenai masalah kemitraan Pasifik juga menjadi pembicaraan kedua menteri. Baik itu Indonesia dan Selandia Baru, sama-sama memiliki hubungan dekat dengan Pasifik dan Indonesia juga meletakkan Pasifik sebagai salah satu prioritas di dalam politik luar negeri Indonesia.

"Kalau kekuatan ini digabungkan, maka kita yakin impactnya akan jadi besar," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya