RI-Australia Dorong Penyelesaian Ratifikasi IA-CEPA

Menlu Retno Marsudi dan Menlu Australia Marise Payne
Sumber :
  • Rilis Kemlu

VIVA – Indonesia dan Australia berkomitmen untuk menjalankan kerja sama perdagangan dan investasi yang adil dan saling menguntungkan termasuk melaksanakan fair and free trade.

Kalahkan 11 Negara, Siswa Indonesia Sabet Emas Kompetisi Matematika Internasional di Australia

Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dan Menteri Pertahanan Australia Linda Reynold. Pertemuan dalam format 2+2 tersebut juga dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Dalam hal ini, kami melakukan update proses ratifikasi yang sedang berlangsung, baik di Indonesia maupun Australia, mengenai Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA)," ujar Retno dalam pernyataan pers Kemlu, Jumat 6 Desember 2019.

Hadiri Forum Internasional di China, KSAL Tegaskan Pentingnya Jaga Keamanan Maritim di Kawasan

Terkait pernyataan tersebut, Menlu Payne juga menyambut positif dengan menyatakan bahwa ada begitu banyak ruang untuk diperdalam antara kedua negara, khususnya dalam perdagangan dan investasi.

"Sebagai dua negara dengan ekonomi terbesar di masing-masing wilayah, kami mendorong berlakunya IA-CEPA tahun depan," ungkap Payne.

Turis Australia Ngeluh Terjangkit DBD di Bali, Menkes Bilang Harusnya Bersyukur

Selain itu, Indonesia juga mengapresiasi dukungan Australia terhadap ASEAN Outlook on Indo-Pacific dan dukungan terhadap sentralitas ASEAN. Indonesia berharap outlook tersebut dapat diimplementasikan melalui kerja sama yang konkret.

"Dengan kerja sama konkret maka strategic trust akan dapat terjaga. Implementasi outlook ini didasarkan pada prinsip dialog, kerja sama, inklusif dan penghormatan terhadap hukum internasional," ujar Menlu Retno.

Kedua negara juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di Pasifik sebab kolaborasi kerja sama tersebut akan memberikan dampak besar untuk menghadapi tantangan yang dihadapi negara-negara Pasifik. Tantangan itu antara lain perubahan iklim, pemberdayaan ekonomi dan isu-isu perempuan. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya