VIVAnews - Minat awal pemesanan saham perdana dalam proses pembentukan harga (bookbuilding) pada penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham PT Benakat Petroleum Energy Tbk kelebihan permintaan (oversubscribed) 5,13 kali.
Selama proses bookbuilding 19-28 Januari 2010, permintaan awal saham Benakat sebagian besar berasal dari kalangan investor asing, sisanya porsi investor lokal.
"Harga akhir penawaran saham ditetapkan sebesar Rp 140, sedangkan pelaksanaan waran Rp 145," kata Vice President Investment Bank PT Danatama Makmur Steffen Fang dalam siaran pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Kamis malam 28 Januari 2010.
Danatama merupakan lead underwriter pelaksanaan IPO saham Benakat.
"Harga final per saham tersebut kami tetapkan setelah melakukan analisis dari hasil bookbuilding yang berlangsung selama hampir dua pekan," ujar dia.
Dalam paparan publik pekan ini, Benakat memberikan harga kisaran saham Rp 120-140 per saham.
Dengan penetapan harga tersebut, total dana yang dihimpun Benakat menjadi Rp 2,6 trilliun dengan perincian dari proceed saham sebesar Rp 1,6 trilliun, sedangkan waran Rp 942,5 milliar.
Tambahan modal tersebut seluruhnya berasal dari penerbitan saham baru sejumlah 11,5 miliar dan hasil pelaksanaan waran 6,5 miliar unit. Seluruh dana IPO akan dialokasikan untuk investasi dan modal kerja perusahaan.
"Jumlah saham tersebut setara 38,2 persen dari total saham yang dimiliki perseroan," kata Direktur Utama Benakat Arifin Wiguna dalam siaran pers itu.
Banakat merupakan salah satu perusahaan energi di Indonesia dengan fokus utama pada peningkatan nilai melalui pengembangan hulu minyak dan gas bumi. Perusahaan juga melakukan penambangan berbagai komoditas yang digabungkan dengan jasa engineering, procurement, and construction (EPC) yang komprehensif.
arinto.wibowo@vivanews.com
Arab Saudi Dilanda Hujan Deras, Makam Nabi Muhammad Terkena Dampaknya
Hujan deras dan badai yang melanda Arab Saudi dalam 24 jam terakhir menyebabkan banjir dan kerusakan yang meluas, pihak berwenang kini membantu daerah yang terkena dampak
