Tol Layang Jakarta-Cikampek Macet, Bukti Penambahan Ruas Tak Manjur 

Sejumlah kendaraan mobil golongan satu melintas di atas jalan Tol Layang (Elevated) Jakarta - Cikampek (Japek) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2019).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA – Dipaksanya jalan tol Layang Jakarta-Cikampek untuk beroperasi pada libur Natal dan Tahun Baru 2020 nyatanya berdampak pada kritik pengguna jalan. Di mana para pengguna jalan tak nyaman karena jalur bergelombang hingga masih macetnya jalur tersebut saat libur panjang terjadi.

Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi 

Pengamat Transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno mengatakan dengan melihat kondisi yang ada dan masih macetnya jalur tol layang tersebut maka menandakan penambahan kapasitas jalan tidak terbukti manjur.

"Yang pasti penambahan kapasitas jalan (tol layang itu) tidak terbukti manjur mengatasi kemacetan saat libur panjang saat ini," tegas Djoko saat dihubungi VIVAnews, Senin 23 Desember 2019.

Jasa Marga soal Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung Semarang: Sopir Lupa Rem Tangan

Untuk itu, Djoko mengatakan sebaiknya dalam mengatasi masalah kepadatan kendaraan saat libur panjang, pemerintah bisa segera menyiapkan kebijakan untuk mengembangkan transportasi umum yang nyaman.

Ia mengungkapkan, padatnya jalur tol Jakarta-Cikampek tak bisa terelakkan karena banyak masyarakat yang ingin bepergian ke Bandung dan sekitarnya kini lebih memilih jalur darat ketimbang menggunakan jasa kereta api.

Viral Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung, Sopir Pontang-Panting Mengejar

Untuk itu, semua pihak dan pemerintah ke depan perlu menjadikan jalur tol layang Japek ini pembelajaran agar semua aspek termasuk keselamatan menjadi perhatian. Dan lebih mendorong penggunaan transportasi umum dalam bepergian.

Sebelumnya, Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, menyatakan prediksinya bahwa tol layang Cikampek tidak akan mampu mengatasi kemacetan saat long weekend terbukti.

Dia mengatakan, tadi malam (21 Desember 2019) tol layang Cikampek macet total selama dua jam, dan akhirnya arus lalin menuju tol layang ditutup (sementara).

"Ini artinya saat tol layang Cikampek dibangun tidak mempertimbangkan berbagai kemungkinan, termasuk jika ada kendaraan mogok di tol layang," kata Tulus melalui keterangan tertulis, Minggu, 22 Desember 2019.

Tulus menduga, kemacetan itu juga bisa jadi karena petugas tol tidak sigap mengatasi masalah saat terjadi kendaraan mogok, dan volume traffic sedang tinggi-tingginya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya