Logo BBC

Reynhard Sinaga Membela Diri, Mengaku Suka Fantasi Seks

Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup dalam empat persidangan terpisah dalam kasus perkosaan berantai terbesar di Inggris. - Instagram
Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup dalam empat persidangan terpisah dalam kasus perkosaan berantai terbesar di Inggris. - Instagram
Sumber :
  • bbc

Ia mengatakan "akan berhenti melakukan hubungan seksual" bila ia merasa pria yang ia ajak "berhubungan dalam keadaan tidak sadar".

Pria berusia 36 tahun ini menyanggah membeli obat GHB ( gamma hydroxybutyrate ) untuk membius korbannya.

Polisi memang tidak menemukan obat bius di apartemen Reynhard di pusat kota Manchester, tempat ia melakukan puluhan tindak perkosaan itu.

Tetapi hakim dalam putusannya mengatakan yakin bahwa Reynhard membius korban dengan mencampur GHB ke dalam minuman alkohol, karena kondisi korban yang tidak bereaksi sama sekali saat diperkosa.

Pakar toksikologi mengatakan GHB yang disebutkan polisi dapat dibeli di toko-toko obat di Manchester menyebabkan orang tidak sadarkan diri selama berjam-jam dan membuat tubuh longgar, kondisi yang memudahkan penetrasi.

Dalam keterangan di depan tim juri pada 13 Desember 2019, Reynhard juga mengatakan bahwa 13 pria yang kesaksiannya didengar pada sidang tahap empat "mendekati saya" dan bahwa "saya selalu bersedia untuk berhubungan seks".

Saat ditanya kuasa hukumnya, Richard Litter, apa yang ia sepakati dengan para pria itu, Reynhard mengatakan, "Saya bisa memfilmkan dan melakukan fantasi seks saya."

Reynhard mengatakan ke-13 pria heteroseksual yang bersaksi di sidang tahap empat itu, "Mungkin menyesali atau merasa malu tentang itu [melakukan hubungan seks dengannya] namun pada malam saat kami setuju melakukannya, mereka tahu apa yang terjadi."

Polisi Manchester menyebut Reynhard memiliki keterampilan tinggi untuk "perilaku predator" karena cepat mencari sasaran.

Sering keluar tengah malam

Dalam rekaman CCTV di seputar apartemennya, Reynhard tampak sering keluar lewat tengah malam dan dalam satu aksinya, ia kembali dengan seorang pria hanya dalam waktu 60 detik.

Dalam pembelaan pada 13 Desember 2019, ia mengatakan di pengadilan bahwa, "Saya selalu tersedia kapan saja. Saya mungkin terlihat seperti waria dan itu sangat populer di antara pria yang ingin cari tahu dan mencari pengalaman dengan gay."

Ia juga mengatakan bahwa dia mencari tempat tinggal di antara komunitas gay dan sering keluar malam di gay village (kawasan gay di Manchester).

Reynhard menggambarkan dirinya sebagai flamboyan dan mengaku menggunakan aplikasi mencari pasangan pria untuk berhubungan seks.