Selain Jenderal Soleimani, Pemimpin Militer Iran Ini Jadi Target AS

Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Sumber :
  • Twitter.com/@realDonaldTrump

VIVA – Pada hari pembunuhan terhadap Mayor Jenderal Qasem Soleimani ternyata militer Amerika Serikat juga melancarkan rencana pembunuhan terhadap seorang pejabat senior militer Iran di Yaman. Namun upaya tersebut gagal dilakukan.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Serangan udara di Yaman itu ditujukan kepada Abdul Reza Shahlai, pejabat Pasukan Quds, sebuah organisasi militer yang dipimpin oleh Soleimani. Shahlai dikenal sebagai pengatur utama pembiayaan untuk milisi Syiah di wilayah tersebut.

Presiden Trump menyetujui serangan terhadap Shahlai pada periode yang sama ketika dia mengizinkan serangan terhadap Jenderal Soleimani tanggal 3 Januari. Namun tidak jelas apakah serangan Amerika di Yaman terjadi pada waktu yang bersamaan.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Shahlai dan Jenderal Soleimani adalah dua dari beberapa pejabat Iran yang menjadi target Amerika Serikat untuk mencegah serangan terhadap situs-situs milik Amerika dan mencegah Iran meningkatkan agresi di wilayah itu.

Dilansir New York Times, AS menawarkan hadiah sebesar US$15 juta untuk informasi mengenai keberadaan Shahlai. AS menuduhnya terlibat dalam serangan terhadap sekutu Amerika, termasuk rencana pembunuhan Duta Besar Saudi untuk AS tahun 2011 lalu.

5 Fakta Tersembunyi Hubungan Iran dan Israel, Pernah Seharmonis Ini

Shahlai bermarkas di Yaman, tempat Iran mendukung pemberontak Hutsi yang berperan melawan koalisi yang dipimpin Arab Saudi.
 

Cenayang asal Bulgaria, Baba Vanga.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Sebagian dari kita masih ingat dengan ramalan Baba Vanga yang kerap menjadi kenyataan, dan kini ia kembali disorot dalam konteks konflik Iran-Israel yang tengah memanas.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024