Jokowi Tegaskan Asuransi Maupun Dana Pensiun Perlu Direformasi

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Presiden Joko Widodo mengungkapkan perlu dilakukan reformasi lembaga keuangan nonbank seperti asuransi hingga dana pensiun. Menurut Jokowi, perbaikan dari sisi pengaturan, pengawasan dan pemodalan itu semuanya penting.

Raih Kesempatan Liburan ke Jepang dan Diskon Eksklusif di Mandiri JCB Precious Festival 2024

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020 yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan. Ini merespons, strategi OJK ke depan yang juga akan melakukan reformasi lembaga keuangan nonbank.

"Asuransi baik dana pensiun itu diperlukan reformasi, perbaikan-perbaikan, baik dari sisi pengaturan, pengawasan dan pemodalan itu penting semua," kata Jokowi di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis 16 Januari 2020.

Sempat Merugi di 2022, Emiten Asuransi Ini Sukses Cetak Laba Rp 13,5 Miliar di 2023

Kepala Negara menuturkan, bahwa untuk sektor perbankan sendiri, Pemerintah sudah pernah melakukan reformasi pada tahun 2000-2005. Sehingga, perbankan saat ini sudah stabil dan dipercaya oleh masyarakat.,

Untuk itu, Jokowi menilai, inilah waktunya yang tepat mereformasi lembaga keuangan nonbank seperti  asuransi hingga dana pensiun.

Pendapatan Premi IFG Life Melonjak Tiga Kali Lipat hingga April 2024, Intip Sumber Cuannya

"Jadi dari sisi pengaturan pengawasan pemodalan akan lebih baik dan sempurna," kata dia.

Meski begitu, Jokowi membantah bahwa reformasi ini merupakan respons dari kasus yang hangat belakangan ini terkait asuransi, seperti yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya maupun PT Asabri.

"Tidak ya, kebetulan ada Jiwasraya, tapi tidak, kebetulan memang (kita) membutuhkan itu. Jadi lembaga keuangan nonbank memerlukan itu. Nanti (reformasi) akan dilakukan oleh OJK dan akan didukung secara penuh oleh pemerintah," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya