Logo WARTAEKONOMI

Bikin Majalah, Bisnis Kopi hingga Bawahi 15 Perusahaan Rp1 Triliun

Timothy Tandiokusuma, pemuda berusia 26 tahun, sukses menggeluti bisnis private equity bernama Black Boulder Capital (BBC). (FOTO: Black Boulder Capital)
Timothy Tandiokusuma, pemuda berusia 26 tahun, sukses menggeluti bisnis private equity bernama Black Boulder Capital (BBC). (FOTO: Black Boulder Capital)
Sumber :
  • wartaekonomi

Di usianya yang masih muda, Timothy terbilang berhasil mengelola perusahaannya. Namun, itu tentu dilalui melalui proses yang panjang. Dia menyebutkan, sejak usia 17 tahun, ketika berkuliah di Seattle University, Timothy memulai bisnis pertamanya, yaitu perusahaan majalah berbahasa Indonesia di Seattle, Vuelto Magazine.

Selama di Amerika, dia juga merambah bisnis impor kopi Indonesia. Di Amerika ada banyak distributor, Timothy mempunyai perusahaan di Amerika dan mengimpor kopi dari Indonesia.

Setelah empat tahun di Amerika, lulusan Seattle University dengan cum laude ini pun kembali ke Indonesia. Tidak ingin bergantung di bawah bisnis keluarganya di Surabaya, Timothy lalu merantau ke ibu kota Jakarta.

Dengan modal Rp1 miliar, tabungan dari hasil usahanya selama di Amerika, Timothy pun menjadi investor kecil-kecilan. Sayangnya, perusahaan di mana dirinya menjadi investor, semuanya gagal sehingga dia mengalami kebangkrutan di usia 23 tahun.

Namun, dengan kegigihannya, dia memulai kembali, kali ini dengan dukungan dari teman-teman dekatnya, mengelola uang mereka dan memutarnya di dunia money market.

Terobosannya tidak sia-sia. Sejumlah teman mempercayakan modalnya untuk dikelolanya, dari kisaran Rp25 juta hingga Rp50 juta. Hingga kini banyak teman-temannya mempercayakan miliaran rupiah, untuk diputar di sektor riil.