- Sumber: BBC
VIVA – Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan travel warning atau larangan berpergian ke Provinsi Hubei, termasuk Ibu Kota Wuhan. Seperti diketahui Wuhan merupakan wilayah di mana virus corona pertama kali terdeteksi.
"Betul, travel warning ke Provinsi Hubei, termasuk Ibu Kota Wuhan. Sebenarnya untuk Wuhan dan sekitarnya sudah merah statusnya di aplikasi Safe Travel sejak beberapa hari lalu," kata Plt Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, saat dikonfirmasi VIVAnews, Selasa 28 Januari 2020.
Faizasyah mengatakan penetapan travel warning tersebut tidak dibatasi waktu penerapannya. Hal ini berlaku sampai otoritas berwenang China menyampaikan keterangan resmi untuk menghentikan isolasi di Provinsi Hubei.
"Jadi ini tidak ada batasan waktu penerapannya. Setidaknya sampai ada keterangan resmi pihak RRT yang menghentikan isolasi dan juga menyatakan wilayah tersebut telah aman untuk dikunjungi," ujarnya.
Namun demikian, peringatan travel warning tersebut hanya berlaku untuk Provinsi Hubei saja. Sementara untuk wilayah lain di China, Faizasyah menegaskan saat ini baru sebatas travel advisory agar mereka yang merencanakan bepergian untuk meningkatkan kehati-hatian.
Kementerian Luar Negeri saat ini telah memiliki aplikasi Safe Travel. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat yang akan bepergian bisa melihat sejauh mana rekomendasi untuk bepergian, agar warga bisa meningkatkan kehati-hatian atau tidak bepergian ke satu tempat tertentu.
Sebelumnya Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan untuk wilayah China sudah diklasifikasikan menjadi empat warna yaitu hijau, kuning, orange dan merah. Untuk China saat ini statusnya adalah kuning, tetapi khusus Provinsi Hubei berstatus merah.
