Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Pre-order Seri iPhone 15 di Jakarta.
Sumber :
  • Erajaya Swasembada

VIVA Tekno – Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Apple diminta untuk menciptakan iPhone murah seperti HP Android pada umumnya. Hal tersebut karena penjualan iPhone 15 series yang tak terlalu baik membuat Apple perlu memutar otaknya.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

iPhone diketahui sebagai salah satu merek HP premium/flagship. Harga jual tiap generasinya dipatok belasan juta Rupiah saat dirilis, termasuk iPhone 15 series yang dibanderol mulai dari Rp16 jutaan.

Apple lantas diminta membuat iPhone versi murah seharga Rp4 jutaan. Mereka sebenarnya memiliki seri iPhone yang lebih murah.

Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week

Namun, harganya masih belum ramah di kantong kebanyakan masyarakat. Misalnya, iPhone SE generasi ketiga dijual mulai dari Rp7 jutaan.

Kalau di HP Android, harga segitu sudah termasuk ke dalam kategori HP flagship. Lantaran desakan tersebut, maka kabar terbaru menyebutkan Apple sedang mengerjakan iPhone SE terbaru.

GAC Aion Jual 1 Juta Mobil Listrik dalam Waktu Relatif Singkat

Akan tetapi, lagi-lagi, kemungkinan dengan harga yang masih cukup mahal, yakni US$400 atau Rp6,4 jutaan.

"Dengan pertumbuhan penjualan yang tidak terlalu baik, Apple harus menurunkan harga jual atau merilis iPhone seharga US$250 (Rp4 jutaan) untuk membalikkan keadaan," kata Pemerhati Apple Mark Gurman, seperti dikutip dari situs Phone Arena, Rabu, 24 April 2024.

Ia juga menyarankan Apple merilis iPhone murah dengan menggunakan komponen yang lebih terjangkau seperti layar LCD dan bodi dari plastik.

Phone Arena juga menuliskan konsumen di pasar negara berkembang lebih melirik smartphone seharga US$150 (Rp2,4 jutaan) dengan layar besar dan kamera lebih banyak.

Tentu sudah bisa ditebak. HP-HP ini berasal dari produsen China. Meski begitu, jangan berharap terlalu besar Apple bakal merilis iPhone murah.

"Betul (jangan berharap besar). Hal ini pernah didiskusikan dan terhenti akibat Apple tidak ingin menurunkan standarnya (sebagai merek HP premium)," jelas Gurman.

Sebagai informasi, Apple diketahui cukup terpuruk di salah satu pasar terbesarnya, China. Mengutip Counterpoint, penjualan iPhone 15 amblas 4,5 persen setelah 17 hari peluncuran resminya.

Apple juga harus berhadapan langsung dengan raksasa China, Huawei, yang kembali ke pasar smartphone dengan peluncuran Mate 60.

Dirilis beberapa minggu sebelum iPhone 15, HP ini justru banyak diminati masyarakat termasuk mendorong semangat patriotik masyarakat China.

Sedangkan, IDC melaporkan bahwa meskipun penjualan HP global meningkat sebesar 8 persen pada kuartal I 2024, namun penjualan iPhone mengalami penurunan sebesar 10 persen.

Larangan yang diberlakukan China terhadap merek asing juga turut berkontribusi terhadap penurunan penjualan iPhone.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya