Mau Liburan Sambil Kerja, Australia Siapkan 4100 Visa untuk WNI

Menlu Retno Marsudi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Indonesia dan Australia telah meratifikasi kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia Australia atau IA-CEPA, sebuah perjanjian perdagangan bebas yang diyakini akan membawa keuntungan bagi kedua negara.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

Salah satu manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia adalah penambahan kuota visa Bekerja dan Berlibur (Working and Holiday) ke Australia. Jika sebelumnya Indonesia hanya mendapatkan 1000 kuota, lewat IA-CEPA maka kuota akan bertambah menjadi 4.100.

"Dari sisi HWV (Holiday Working Visa) yang semula kita mendapatkan kuota 1.000. Begitu berlaku IA-CEPA maka akan langsung naik jadi 4.100 dan setelah itu akan naik per tahun  sampai pada tahun ke enam akan mencapai 5.000," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kantor PBNU Jakarta Pusat, Selasa 11 Februari 2020.

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

Menurut informasi dari laman resmi Kedutaan Besar Australia, visa bekerja dan berlibur diperuntukkan bagi orang yang mempunyai pendidikan ketiga, berumur 18-30 tahun yang ingin bepergian dan bekerja selama 12 bulan di Australia.

"Visa ini memperbolehkan Anda untuk mendapatkan tambahan untuk biaya liburan anda, untuk periode bekerja sementara atau casual," tulis keterangan Kedubes Australia. Untuk mendapatkan visa tersebut, setiap WNI perlu melampirkan surat dari Direktorat Jenderal Imigrasi dan menyertakan beberapa persyaratan dokumen pengajuan visa.

Terima Menlu China di Istana, Jokowi Bahas IKN hingga Kereta Cepat Sambung Surabaya

Selain itu, Menlu Retno mengatakan, saat ini kedua pihak sedang menunggu implementasi IA-CEPA melalui rencana aksi 100 hari yang akan memberikan manfaat dari integrasi ekonomi kedua negara.

"Ada beberapa hal yang akan dilakukan dalam 100 hari pertama antara lain kunjungan bisnis oleh Australia yang akan dipimpin oleh Menteri Perdagangan, kemudian mengidentifikasi kerja sama investasi di bidang infrastruktur, dan kunjungan major investors dari Australia ke Indonesia," ujar Retno.

Di bawah kesepakatan IA-CEPA, Australia juga akan mendirikan Universitas Monash sebagai kampus asing pertama di Indonesia. Hal ini dianggap sMau Liburan Sambil Kerja, Australia Siapkan 4.100 Visaebagai contoh yang sangat baik untuk menunjukkan kerja sama dua arah antara kedua negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya