Menlu Retno Ungkap 2 Arahan Jokowi soal Konflik Iran vs Israel

Pernyataan Presiden Joko Widodo (jokowi) Terkait Tindak Kekerasan di Gaza.
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat kabinet terbatas situasi ketegangan geopolitik yang sedang melanda sejumlah negara di Timur Tengah, terutama pascaserangan Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024, lalu.

Disinggung Jokowi Sidang Kabinet Lesehan, Kini Furniture Kantor Presiden Sudah Tiba di IKN

Dalam arahannya, Presiden Jokowi meminta Indonesia bersikap deeskalasi atau menahan diri terhadap situasi ketegangan geopolitik yang sedang melanda sejumlah negara di Timur Tengah. 

"Pertama, tentu tadi Bapak Presiden membahas terkait apa yang terjadi di Timur Tengah, terutama yang terkait dengan Iran dan Israel," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menggelar konferensi pers di Istana Kepresidenan, Selasa, 16 April 2024

Hamas: Netanyahu Seharusnya Ditangkap, Bukan Diberi Kesempatan Memoles Citra

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 3 Mei 2023. (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

Ia mengatakan sikap deeskalasi penting bagi hubungan Indonesia dengan sejumlah negara yang terlibat pertikaian perang di Timur Tengah.

Netanyahu Pidato di Kongres AS, Senator Blak-blakan Sebut "Penjahat Perang Diberi Kehormatan"

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menginstruksikan Kemenko Perekonomian untuk menyusun berbagai skenario mitigasi terhadap potensi defisit keuangan negara.

"Kami me-reform struktural dan menjaga ekspektasi investor dan memperkuat daya saing dan juga investasi jangka panjang di Indonesia. Jadi, kepastian itu yang harus dijaga," katanya.

Dampak Eskalasi

Pada kesempatan sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang juga ikut serta dalam agenda rapat tersebut mengatakan Indonesia khawatir melihat perkembangan situasi di Timur Tengah.

"Pesan Bapak Presiden tadi dua, yaitu tolong terus lakukan upaya diplomatik agar pihak-pihak terkait menahan diri dan dapat menghindari eskalasi. Karena eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun," ujar Retno

Ia menambahkan bahwa dunia saat ini mulai menghitung dampak jika eskalasi konflik terjadi. Mulai dari harga minyak, kata dia, hingga harga kebutuhan pokok serta nilai tukar dolar AS.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Dari sisi ekonomi Pak Menko Ekonomi sudah menyampaikan, tadi Pak Menko Marves juga sudah menyampaikan, Wamenkeu juga menyampaikan karena Bu Menkeu sedang berada di Washington rapat World Bank," kata Retno.

Retno juga memastikan pihaknya bakal memantau dan memberikan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran dan Israel.

"Kita juga sudah melakukan engagement langsung dengan WNI yang berada di Iran dan juga di Israel pada tanggal 14 April untuk memberikan hal-hal apa yang mereka dapat lakukan jika terjadi sesuatu atau jika eskalasi terus meningkat," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi menghubungi Menlu Iran, Hossein Amir-Abdollahian untuk menyampaikan keprihatinan Indonesia atas situasi di Timur Tengah.

"Saya melakukan percakapan melalui telepon dengan Menlu @Amirabdolahian Iran (15/4). Saya menyampaikan keprihatinan saya atas situasi yang mengkhawatirkan di Timur Tengah," tulis Retno dalam akun resmi X, pada Senin, 15 April 2024.

Disamping itu, Retno juga mengajak negara-negara lain agar tetap menahan diri atas situasi yang terjadi di Timur Tengah. "Dan menyerukan semua negara terkait untuk menahan diri dan meredakan ketegangan," sambung Retno.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya