Jepang hingga Korsel Minat Bangun Infrastruktur di Ibu Kota Baru

Lokasi Kecamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara. Sepaku dan Samboja, Kutai Kartanegara, akan menjadi lokasi ibu kota baru Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan, sudah banyak negara yang tertarik ikut berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Mereka siap menggarap proyek-proyek infrastruktur di IKN.

BI Pede Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 di Atas 5 Persen, Ini Pendorongnya

Budi pun menyebut, beberapa negara yang tertarik dengan proyek-proyek infrastruktur di IKN tersebut, seperti Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, serta Inggris.

"Tapi ini kan baru tahap awal," ujarnya Karya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 26 Februari 2020.

Kebut 12 Proyek IKN, Waskita Karya Pastikan 7 Proyek Rampung Semester I-2024

Budi mengatakan, negara-negara itu telah menyatakan niat untuk ikut membangun proyek infrastruktur seperti pembangunan stasiun kereta dan bandara.

"Ya kalau dari Jepang, Tiongkok Korea Selatan, biasanya kereta, termasuk bandara. Jadi bandara kita sayembarakan desainnya dulu, setelah itu baru bikin project-nya," kata dia.

Viral Selebgram Tiduran di Jalan Rusak dan Suarakan Pertumbuhan Ekonomi Melambat!

Dia menegaskan, pembangunan bandara di IKN memang lebih diprioritaskan oleh pemerintah, karena nantinya akan ada tiga bandara internasional yang beroperasi.

Budi menjelaskan, saat ini baru ada dua bandara yang beroperasi di kawasan IKN, yakni Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan dan Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda.

"Nanti akan ada bandara ketiga, yang lebih konkret. Kita akan undang kolaborasi asing dan lokal, sehingga investasi untuk bandara tidak keluar dari APBN, tapi dari swasta," ujar Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu.

Namun, Budi mengakui bahwa untuk lokasi pembangunan bandara ketiga tersebut, hingga saat ini memang masih belum ditentukan. Hanya saja, dia memastikan bahwa lokasinya nanti tidak akan jauh dari pusat kota.

"Titiknya belum tahu, tapi kira-kira 15 Km dari pusat kota. Ini skemanya KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha) dan semestinya (pembangunan dimulai) akhir 2021," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya