ADB Siap Kucurkan Dana US$2,7 Miliar Bantu Proyek Pembangunan RI

Presiden ADB, Masatsugu Asakawa (kanan) dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVAnews

VIVA – Asian Development Bank (ADB) berencana menggelontorkan pembiayaan senilai US$2,7 miliar pada tahun ini di Indonesia. Nilai tersebut meningkat dibanding realisasi tahun lalu sebesar US$1,7 miliar. 

Kemenpan-RB Siapkan 200 Ribu Formasi Calon ASN untuk Ditempatkan di IKN

Presiden ADB, Masatsugu Asakawa mengatakan, besaran pendanaan tersebut masih berupa perkiraan, karena menunggu proyek apa yang akan diajukan pemerintah Indonesia.

"Itu forecasting, itu komitmen yang akan kita gelontorkan tahun ini, baik ditujukan untuk nantinya untuk proyek-proyek di sektor pemerintahan maupun private sector (swasta)," kata dia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020.

Ajak Warga Sumut Sukseskan PON 2024, Usung Tagline 'Apa yang Kau Bisa Mainkan'

Meski begitu, lanjut dia, ADB telah menyiapkan project loan sebesar US$1 miliar dari komitmen US$2,7 miliar untuk dua proyek pembangunan di Indonesia tahun ini. Yakni, US$500 juta untuk peningkatan daya saing Indonesia dan US$500 juta untuk proyek inklusi keuangan.

"Kita komitmen ke Indonesia mungkin US$2,7 billion itu tahun ini naik dari tahun lalu US$1,7 billion. Itu termasuk dua final project loan pertama US$500 milion untuk competitiveness enhancement dan satu lagi untuk financial inclusion," tuturnya.

ADB Proyeksikan Ekonomi Kawasan Asia-Pasifik Tumbuh 4,9 persen pada 2024

Meski begitu, dia menegaskan, ADB juga telah menunjukkan komitmennya kepada Pemerintahan Joko Widodo untuk memperluas dukungan pembangunan Indonesia di berbagai bidang, seperti pembangunan modal manusia.

Selain itu, juga terkait konektivitas infrastruktur, dan perubahan iklim, melalui pinjaman dengan jaminan pemerintah, dukungan pengetahuan, operasi sektor swasta, dan Iayanan konsultasi transaksi.

"Saya bertekad untuk memperkuat kemitraan ini dan terus mendukung prioritas pemerintah, termasuk peningkatan pendidikan, pengembangan keterampilan, dan perlindungan sosial, serta mendorong investasi di infrastruktur, mobilisasi sumber daya domestik, dan ketahanan iklim dan bencana," tuturnya.

Strategi Kemitraan Negara 2020-2024 yang diusulkan ADB untuk Indonesia akan mendukung prioritas pembangunan pemerintah dan menjadi katalis bagi pembiayaan sektor swasta, mendorong inovasi dan teknologi baru, serta menawarkan solusi pengetahuan dan pembiayaan, terutama bagi pemerintah daerah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya