Jet Tempur Arab Saudi Bombardir Markas Senjata Houthi di Yaman

VIVA – Koalisi militer Arab Saudi melakukan serangan udara balasan ke markas pemberontak Houthi di Sana'a, Yaman, Senin, 30 Maret 2020.

Brasil Tunda Kirim Kendaraan Lapis Baja ke Israel Senilai Rp 2,3 Triliun, Ini Alasannya

Serangan itu merupakan respon koalisi militer Saudi atas serangan rudal balistik Houthi ke wilayah Arab Saudi pada Sabtu malam lalu.

Koalisi menegaskan serangan itu bertujuan untuk menghancurkan basis kekuatan militer pemberontak Houthi, serta menetralisir ancaman serangan yang sedang berlangsung.

TNI AL, US Navy dan USMC Gelar Latihan Militer Bersama CARAT 2024 di Lampung

"Sasaran yang dihancurkan termasuk peralatan canggih dari milisi teroris, penyimpanan, perakitan dan pemasangan lokasi rudal balistik dan UAV, lokasi para ahli Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) (Iran), dan depot senjata," juru bicara koalisi Kolonel Turki Al-Maliki dilansir Arabnews, Selasa, 31 Maret 2020.

Dia menambahkan bahwa target serangan tersebar di wilayah yang dikuasai Houthi di utara Yaman, termasuk kota pelabuhan Hodeidah, yang telah menjadi titik utama konflik.

Di Hadapan Ratusan Perwira Hantu Laut TNI AL, KSAL: Hembusan Nafas Marinir Adalah Kesetiaan!

Al-Maliki menegaskan dukungan Iran terhadap Houthi menunjukkan rezim mendukung untuk penghancuran dan agresi militer. Sementara seluruh dunia bersatu untuk mengatasi pandemi coronavirus.

Sebelumnya, dua warga sipil menderita luka-luka ringan akibat jatuh puing-puing setelah pertahanan udara Saudi mencegat dan menghancurkan seragan rudal Houthi di atas wilayah Riyadh dan Jazan pada Sabtu malam.

Serangan itu mendapat kecaman global, termasuk dari UEA, Inggris, dan AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya