Listrik PLN Gratis 3 Bulan bagi Pelanggan 450 VA, Begini Mekanismenya

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana (Tengah).
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk membebaskan pembayaran listrik selama tiga bulan, bagi 24 juta pelanggan berdaya 450 Volt Ampere (VA). Hal itu masih ditambah dengan pemberian diskon 50 persen bagi 7 Juta pelanggan, dengan daya listrik 900 VA bersubsidi.

Intip Keandalan Pembangkit Listrik EBT PLN Indonesia Power saat Lebaran 2024

Lalu, bagaimana mekanisme pemberian listrik gratis bagi pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen bagi pelanggan 900 VA tersebut?

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana menjelaskan, untuk pelanggan pascabayar 450 VA, berapa pun pemakaiannya maka dia akan dibebaskan dari beban tagihan listrik di bulan April, Mei, dan Juni 2020.

Hari Pertama Idul Fitri Sistem Kelistrikan Nasional Andal

"Bagaimana jika nanti orang cenderung boros pemakaiannya? Ya kan dibatasi juga melalui sekringnya. Dan kita juga akan pantau profile penggunaannya seperti apa," kata Rida dalam telekonferensi, Rabu 1 April 2020.

Menurutnya, jika sekarang banyak orang yang berada di rumah dan pemakaian listrik meningkat, itu tetap diantisipasi. “Ujung-ujungnya akan ke perkiraan dana yang nanti akan kita perlukan," ujarnya.

PLN Sebut Transaksi SPKLU Naik 5 Kali Lipat hingga H-3 Lebaran 2024

Sementara untuk pelanggan prabayar golongan 450 VA atau pembeli token, Rida menjelaskan bahwa mereka akan diberikan token gratis sebesar pemakaian bulanan. Rida mengaku, pihaknya sudah memiliki profile pemakaian dari masing-masing pelanggan, guna mengetahui pembelian maksimum mereka dalam masa tiga bulan terakhir.

"Jadi pada saat mereka beli di bulan April, mereka itu digratiskan tokennya sesuai penggunaan maksimum pada tiga bulan terakhir," kata Rida.

Sementara untuk pelanggan pascabayar 900 VA bersubsidi dengan jumlah sekitar 7 juta pelanggan, mereka akan diberikan diskon 50 persen dari biaya pemakaian dan biaya beban. Intinya, mereka hanya diharuskan membayar 50 persen saja dari tagihan yang dikenakan di bulan Maret dan bulan-bulan selanjutnya.

"Untuk pelanggan 900 VA pascabayar, mereka membayar listrik untuk penggunaan listrik bulan Maret kemarin, yang tagihannya keluar setiap tanggal 20 tiap bulannya. Jadi misalnya tagihannya Maret kemarin Rp200.000, maka mereka hanya cukup membayar Rp100.000 mulai hari ini," ujarnya.

Sementara untuk pelanggan 900 VA prabayar atau yang menggunakan token, mekanismenya persis sama seperti pelanggan 450 VA, hanya saja mereka tidak gratis tapi hanya harus membayar 50 persen di bulan April, Mei, dan Juni 2020.

Rida menambahkan, sekiranya nanti ada perkembangan lebih lanjut, baik secara global maupun nasional, maka pemerintah bisa saja terus memberikan keringanan kepada para pelanggan tersebut, sesuai kajian terkait kondisi yang akan terjadi nanti di masa pandemi virus corona seperti saat ini.

"Jadi tidak menutup kemungkinan hal semacam ini juga akan diperpanjang, atau bahkan ditinjau ulang," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya