Potensi 1,3 Juta Pemudik Bawa Corona ke Kampung, Ini Peta Sebarannya

Ilustrasi mudik lebaran
Sumber :
  • VIVA/Edwin Firdaus

VIVA – Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia atau MTI, Agus Taufik Mulyono, membeberkan potensi sebaran mudik, yang masih berkemungkinan dilakukan oleh sekitar 1,3 juta orang ke sejumlah wilayah tujuan mudik.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Agus memastikan, jumlah 1,3 juta calon pemudik itu didapat, berdasarkan hasil dari analisa yang dilakukan pihaknya bersama dengan Kementerian Perhubungan.

Di mana, saat ini tercatat lebih dari 900 ribu orang yang sudah mudik, dengan sisa sekitar 2,6 juta orang yang masih berpotensi melakukannya hingga musim Lebaran nanti.

Menhub Klaim Kepuasan Pemudik Capai 89 Persen pada Periode Mudik Lebaran 2024

"Tapi dengan adanya Instruksi Presiden bahwa TNI, Polri, BUMN, BUMD, PNS/ASN dan semua aparatur atau badan usaha negara, semua yang terikat aturan-aturan itu mereka telah dilarang mudik," kata Agus dalam telekonferensi, Selasa 14 April 2020.

"Itu semua jumlahnya kira-kira separuh dari 2,6 juta orang yang belum mudik tersebut," ujarnya.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Karenanya, Agus memastikan bahwa masih ada sekitar 1,3 juta orang yang berpotensi 'masih ingin mudik', dari seluruh wilayah Jabodetabek. "Karena mereka (sampai saat ini) memang belum memutuskan untuk mudik atau tidak mudik," kata Agus.

Namun, lanjut Agus, kalaupun potensi 1,3 juta orang tersebut tetap akan melakukan mudik, Agus pun membeberkan data mengenai ke wilayah mana saja sebaran mudik yang mereka akan lakukan tersebut.

Dia merinci bahwa sebarannya akan pergi ke Jawa Barat sebesar 13 persen, Jawa Tengah 33 persen, Yogyakarta 7,8 persen, Jawa Timur 20 persen, kemudian ke arah Sumatera Selatan dan Lampung sekitar 8 persen.

"Nah, inilah nanti yang perlu dilihat dampaknya dari mudik, terutama di Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Jawa Barat," kata Agus.

"Karena daerah-daerah inilah nanti yang akan menjadi daerah dengan ODP-ODP baru, yang juga berpotensi menjadi daerah penularan wabah baru apabila mudik ini tidak bisa ditangani oleh pemerintah dan kita semua," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya