VIVAnews - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri dimungkinkan untuk mengenyam bangku kuliah di Universitas Terbuka.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menuturkan, para TKI yang sudah bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi bisa mengikuti kuliah jarak jauh di Universitas Terbuka.
"TKI kita sering mengalami masalah, yang banyak disebabkan rendahnya pendidikan mereka," kata Muhaimin saat menerima Rektor Universitas Terbuka Tian Belawati di Jakarta, Senin, 8 Februari 2010.
Kedatangan rektor UT bersama rombongan dalam rangka persiapan penandatanganan MoU kerja sama antara Kemennakertrans dengan Universitas Terbuka dalam bidang layanan pendidikan untuk TKI.
Dengan mengenyam pendidikan tinggi, Muhaimin berharap, TKI bisa lebih mandiri dan mengerti akan hak-hak mereka jika terjadi pelanggaran.
Sementara itu, Tian Belawati menambahkan, TKI merupakan aset dan duta bangsa di luar negeri yang harus dilindungi dan diberikan bekal yang cukup terutama pengetahuan.
"Universitas Terbuka akan membantu semaksimal mungkin pemberdayaan TKI melalui pendidikan ini dengan membuka kelas-kelas pengajaran jarak jauh," kata Tian.
Sebagai langkah awal, kata dia, dalam waktu dekat, Universitas Terbuka akan meresmikan salah satu kelas TKI di Hongkong.
Muhaimin mengakui, pemerintah bertekad bahwa nantinya TKI yang dikirimkan ke luar negeri bukan TKI dengan tingkat pendidikan rendah. Hal itu untuk menekan angka pelecehan.
"Sekarang ini, 80 persen TKI kita masih didominasi lulusan SMP ke bawah. Tahun depan kita balik, lulusan SMA dan perguruan tinggi harus lebih banyak," ujarnya.
Sekarang ini, tercatat bahwa TKI yang bekerja di Hongkong telah memanfaatkan sejumlah lembaga pendidikan tinggi untuk melanjutkan sekolah mereka yang dari tahun ke tahun peminatnya terus bertambah.
Kerja sama antara Kemennakertrans dan Universitas Terbuka rencananya juga akan meliputi beberapa sektor selain TKI, yaitu bidang keterampilan kerja dan ketransmigrasian.
antique.putra@vivanews.com
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.
