Pernikahan Membuat Orang Lebih Bahagia?

VIVAnews - Rasa cinta dan romantisme bersama pasangan mungkin masih hangat di awal hubungan. Seiring berjalannya waktu, sebuah hubungan akan berubah menjadi kasih sayang dan pengertian.

Psikolog Anna Surti Ariani mengungkapkan, persentase kebahagiaan lebih besar pada orang yang menikah dibandingkan orang yang belum menikah. Hasil penelitian dan data dari buku Marriages, Families, and Intimate Relationship menjelaskan orang menikah yang bahagia sebesar 40 persen. Sementara persentase orang berbahagia dan belum menikah hanya sebesar 22 persen.

 "Dua pertiga orang yang menikah ternyata akan merasa lebih bahagia setelah melewati lima tahun pertama kehidupan pernikahan," ujarnya dalam Social Club bertema The Sizzling Secrets of Those Who Love Romance di Wall Street Institute, Rabu malam 10 Februari 2010. 

Alasannya karena rasa cinta yang menggebu-gebu hanya berlangsung sementara, antara enam hingga 30 bulan. Selebihnya, hubungan  bersama pasangan berdasarkan kasih sayang dan pengertian diantara pasangan. 

Anna menjelaskan, komunikasi sangat membantu pasangan mencapai kebahagiaan. "Komunikasi tidak hanya dalam bentuk verbal atau lisan. Namun komunikasi non verbal seperti bahasa tubuh sangat penting mempertahankan kelanggengan hubungan," kata Anna. Dia menambahkan, 69-95 persen komunikasi antarpasangan dilakukan dengan tatap muka dan bahasa tubuh.

Turnamen Internasional: Persija dan PSIS Hadapi 2 Klub Liga Malayisa di JIS
Ilustrasi menanam pohon.

Inisiatif untuk Menekan Dampak Pemanasan Global Terus Dilakukan

Pemanasan global membawa dampak signifikan bagi planet kita termasuk Indonesia. Kenaikan suhu bumi menyebabkan berbagai perubahan iklim ekstrem seperti kekeringan, banjir

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024