VIVAnews - Pemerintah meminta manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) agar semakin cerdas dalam pengelolaan bisnis PDAM. Untuk itu PDAM dihimbau agar mengatur persoalan tarif air minum perpipaan.
Dirjen Perbendaharaan Herry Purnomo mengatakan kelemahan PDAM sekarang, masih ada PDAM yang menjual tarif lebih murah dari biaya operasional. Padahal prinsipnya, tidak mungkin harga jual produk yang dihasilkan lebih rendah dari biaya produksi yang dikeluarkan.
"Untuk itu dalam 5 tahun kedepan, PDAM agar lebih bisa mengatur pertama soal tarif," kata Herry dalam memberi sambutan MoU restrukturisasi utang 15 PDAM di Kantor Perbdnaharaan, Kamis 11 Februari 2010. Pemerintah meminta soal tarif ini menjadi pihak terkait.
Namun demikian, soal tarif ini bukan berarti ada kenaikan tarif dasar, tapi lebih pada bagaimana pengelolaan yang menyebabkan pendapatan bisa naik. Karena, kata Herry, sebagian PDAM yang ada tidak efisien dalam hal jumlah pegawai dan pelanggan.
"Jadi cakupan pelayanan bisa diperluas dan lain-lain," kata dia.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Cara Cek dan Reaktivasi NIK KTP DKI Jakarta yang Dinonaktifkan Secara Online Lewat Smartphone
Gadget
17 menit lalu
Sejak April 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) tengah melakukan penataan NIK warga DKI Jakarta.
Anies Baswedan tegaskan pesan perubahan terus digaungkan dengan menyusun untuk Indonesia tetap bisa dilaksanakan meski dirinya telah kalah dalam kontestasi Pilpres 2024.
Halal Bihalal dan Musda IKA SKMA Jatim, Pj Gubernur Adhy Tegaskan Komitmen Soal Hutan
Jatim
27 menit lalu
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri Halal Bihalal dan Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA).
Jelang pertandingan Indonesia vs Uzbekistan pada Senin, 29 April 2024, antusias dan euforia masyarakat semakin tidak dapat dibendung.
Nobar menjadi salah satu cara
Selengkapnya
Isu Terkini