VIVAnews - PT Pertamina akan membangun 400 Solar Packed Dealer untuk Nelayan (SPDN), sejenis stasiun bahan bakar untuk nelayan, di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.
"Dengan demikian kebutuhan nelayan akan terlayani," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad usai bertemu dengan Direktur Utama Pertamina di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa 16 Februari 2010.
Fadel menjelaskan, keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan bersama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan BUMN migas itu.
Kesepakatan itu antara lain, Pertamina menyanggupi memenuhi kebutuhan BBM nelayan 2,5 juta kiloliter dari alokasi yang sudah ada 1,5 juta KL. "Tapi untuk penambahan yang 1 juta KL perlu dibicarakan dulu dengan parlemen," tuturnya.
Untuk rencana jangka panjang, menurut dia, supaya tercipta akurasi penerima BBM bersubsidi untuk nelayan dan pembudidaya ikan pihaknya akan mengupayakan distribusi tertutup bagi nelayan dan pembudidaya ikan. "Kami telah mulai menyediakan kartu nelayan," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menuturkan, dengan adanya penambahan permintaan dari nelayan sebesar 1 juta KL tersebut, kuota BBM jenis solar yang telah ditetapkan dalam APBN 2010 sebesar 11 juta KL menjadi membengkak 12 juta KL.
"Kami akan ajukan dulu kepada Komisi VII dan Badan Anggaran DPR, kalau tidak disetujui kami tidak bisa memenuhi permintaan," kata Karen.
Jika Komisi VII dan Badan Anggaran menyetujui tambahan pasokan untuk nelayan, Pertamina akan mengupayakan pasokan itu. "Kami sanggup," tuturnya.
hadi.suprapto@vivanews.com