Investasi Rel PTBA di Muara Enim Membengkak

VIVAnews - PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) memperkirakan investasi proyek pembangunan rel kereta Api rute Muara Enim-Tarakan bakal membengkak.

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan

Hal itu karena cetak biru proyek tersebut dilakukan pada 2006, sehingga perlu penyesuaian dengan kondisi saat ini.

Proyek rel kereta api dengan panjang jalur sekitar 307 kilometer dan kapasitas 20 juta ton per tahun itu akan dilaksanakan perusahaan patungan Bukit Asam (10 persen), PT Transpacific Railway Infrastructure (80 persen), dan China Railway Engineering Corporation (10 persen).

Perusahaan patungan itu telah dibentuk 6 Agustus 2008. Nilai investasi dari proyek tersebut awalnya diperkirakan mencapai US$ 1,08 miliar.

"Proyek itu sedang dikaji ulang, investor dari China sudah sepekan di sini dan bernegosiasi," kata Direktur Utama Bukit Asam Sukrisno di sela BUMN Breakfast Meeting di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis 18 Februari 2010.

Menurut Sukrisno, potensi membengkaknya biaya proyek rel kereta tersebut cukup besar. Pengkajian yang dilakukan tim kedua pihak banyak membicarakan poin-poin yang perlu dikaji ulang seperti kenaikan harga baja, pergerakan mata uang yuan, dan faktor-faktor lainnya.

"Kemungkinan ada kenaikan, tapi kenaikan itu wajar atau tidak," ujarnya.

Kalau pun terjadi kenaikan, menurut dia, pihaknya mengaku memiliki dana cukup besar untuk menutupi kekurangan tersebut.

Bagi perusahaan, hal terpenting adalah kajian ulang proyek tersebut dapat segera selesai, sehingga perusahaan bisa langsung menandatangani kontrak untuk selanjutnya masuk tahap pemancangan tiang pancang (ground breaking).

arinto.wibowo@vivanews.com

Ilustrasi penembakan.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024