VIVAnews - Sedikitnya 450 calon jamaah haji kloter 81 asal Semarang dan Solo terlantar di Bandara Hang Nadim Batam. Mereka tertunda melanjutkan perjalanan menuju Tanah Suci karena pesawat Garuda yang mereka tumpangi rusak.
Rombongan jamaah haji kloter terakhir dari Semarang ini berangkat dari Bandara Adi Sumarmo Solo, Jawa Tengah, pukul 04.00 WIB . Sejak awal, pesawat direncanakan transit di Batam untuk mengisi bahan bakar.
Sekitar pukul 07.30 WIB, Selasa, 2 Desember 2008, pesawat transit di Bandara Hang Nadim. Namun, setelah beberapa jam ditunggu-tunggu, pesawat tidak kunjung mengudara kembali.
"Awalnya, kru Garuda mengatakan pesawat sudah siap take off, namun ada rombongan Wapres akan mendarat. Tapi setelah ditunggu-tunggu kok nggak juga berangkat. Bahkan AC kemudian dimatikan. Padahal sudah 4 jam kami di badan pesawat," kata Khadirin, calon jemaah haji asal Semarang kepada VIVAnews.
Lama menunggu dalam pesawat dan AC dimatikan membuat para penumpang protes. Mereka baru mendapat penjelasan dari kru pesawat Garuda, bahwa salah satu komponen pesawat rusak dan sedang diperbaiki.
Hingga pukul 13.00 WIB, calon jemaan haji masih tertahan di dalam pesawat. "Kami protes karena para calon jamaah haji sudah kelaparan. Tadi pagi belum sarapan," katanya.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ketika kebakaran terjadi, kondisi Puskesmas Kutorejo Mojokerto sedang sepi karena pergantian dari shift pagi ke sore. Hanya ada sekitar 3 orang petugas Puskesmas.
Bekerja di luar negeri dengan harapan imbalan besar, tentu menjadi impian banyak orang. Lantas bagaimana dengan gaji tenaga kerja wanita (TKW)? Lantas berapa pendapatan
Makna Totem Rusa dan Hewan Roh dalam Shamanisme
Wisata
31 menit lalu
Totem rusa dapat diartikan sebagai representasi simbolis spesies rusa dalam berbagai budaya dan tradisi spiritual dan biasa diadopsi oleh komunitas tertentu.
Kabupaten Pringsewu Raih WTP 9 Kali Berturut turut
Lampung
44 menit lalu
–Kabupaten Pringsewu berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut. WTP yang diterima pada 2024 ini berdasar
Selengkapnya
Isu Terkini