VIVAnews - Bencana banjir dan cuaca ekstrem yang melanda sebagian Kabupaten Bandung menyebabkan puluhan pabrik tekstil terpaksa tutup produksi.
Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudradjat menceritakan, banjir terparah melanda sentra produksi tekstil seperti di Dayeuhkolot, Majalaya, dan Rancaekek, pada 20 Februari lalu.
Hujan deras menyebabkan tanggul Sungai Citarum jebol dan merendam 22 pabrik tekstil di kawasan tersebut.
"Setelah dihitung, kerugian mencapai Rp 20 miliar," ujar Ade ketika ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 23 Februari 2010.
Kerugian tersebut diantaranya karena rugi tidak berproduksi, membayar tagihan listrik, membayar bunga bank yang tidak bisa ditangguhkan dan membayar gaji pegawai.
Dengan adanya banjir, dia memperkirakan, pabrik baru bisa beroperasi minimal dua pekan berikutnya.
"Kalau terendam banjir, produksi harus berhenti dua minggu," kata dia. Karena, perusahaan harus membersihkan dan mengeringkan dinamo motor yang terendam banjir, dan itu membutuhkan waktu sekitar dua minggu.
Sebanyak 6 ribu pekerja yang seharusnya memproduksi tekstil, akhirnya diberdayakan untuk membersihkan mesin dan pabrik yang terendam banjir.
Ade menjelaskan, bencana banjir rutin terjadi setiap tahun, sehingga perusahaan tekstil mengantisipasi dengan menyiapkan pompa. Namun karena tanggul jebol, pompa pun tak berguna menghalau derasnya luapan air sungai Citarum.
Lima tahun lalu, Ade mengaku telah mengusulkan ke pemda setempat agar membangun embung (penampung sementara) agar air tidak sekaligus meluap dan bisa digunakan ketika musim kemarau.
"Perusahaan juga sudah berpartisipasi dengan menanam pohon di gunung. Tapi ternyata setahun kemudian pohonnya sudah tidak ada lagi sehingga penyerapan air di hulu tidak terjadi lagi," kata Ade.
Dia mensinyalir, raibnya pohon karena mafia hutan akibat pemda tak berwenang mengawasi areal hutan yang merupakan kewenangan Departemen Kehutanan.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ulang Tahun "Perak" Hut Kota Depok ke-25, Mohammad Idris: Silakan Warga Depok Kritik Membangun
Siap
8 menit lalu
Puncak acara HUT ke-25 Kota Depok digelar di Taman Alun-alun di Grand Depok City (GDC). Berbagai acara disuguhkan bagi warga Kota Depok, acara dimeriahkan oleh pelawak Na
Outlet baru Galeri 24 JStore Gatot Subroto ini tentu menjadi daya tarik baru bagi para pencinta investasi emas dan perhiasan. Mengingat Bali tak hanya sebagai ikon pariwi
AI Tentukan Indonesia di Masa Depan
Jabar
19 menit lalu
Presiden Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) 2021-2025, Sri Safitri mengajak seluruh alumni Universitas Telkom untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan teknologi k
Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memimpin langsung rombongan pawai budaya ini. Dia mengenakan pakaian pejuang era kolonial Belanda. Tema pejuang era kolonial ini
Selengkapnya
Isu Terkini