VIVAnews - PT Pertamina Regional VII Makassar tidak mau gegabah, menyusul penurunan harga BBM jenis premium 1 Desember kemarin. Pertamina Makassar langsung membuat call centre (panggilan pengaduan) untuk mengantisipasi kemungkinan adanya SPBU nakal.
"Kami sejak kemarin telah membuka pengaduan di layananan pesawat bebas pulsa, 500000 atau lewat (0411) 855477," sebut Rosinah Nudin, External Relation Pemasaran BBM Retail Regional VII, Makassar, Selasa, 2 Desember 2008.
Rosinah menyadari, persentase penurunan BBM jenis premium yang hanya Rp 500 itu tipis sekali. Sehingga bisa jadi, dimanfaatkan oleh SPBU untuk melakukan praktek nakal. Seperti tidak memasang tera sesuai degan jumlah penurunan premium.
"Jika masyarakat tidak awas, maka kemungkinan dicrangi itu sangat bisa terjadi," tambah Rosinah, saat ditemui dikantornya di Rajawali Makassar.
Rosinah juga menyatakan, Pertamina tidak akan segan-segan menindak tegas setiap SPBU yang kedapatan menipu pembelinya. Sebab, PT Pertamina sebagai operator BBM sebelumnya telah melakukan pemberitahuan keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun 2008 tentang penurunan harga premium tersebut ke pengelolah SPBU.
Sementara itu, Pantauan VIVAnews pasca penurunan harga BBM jenis premium, beberapa SPBU di Makassar di serbu oleh pembeli sejak pagi. Bahkan, stok sejumlah BBM habis lebih awal dibanding hari hari sebelum penurunan BBM.
"Kondisi seperti ini tidak pernah terjadi saat harga premium masih diharga Rp 6000," Kata Herman, salah seorang pelayan SPBU di jalan Sultan Alauddin.
Laporan: Zeena/Makassar
Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi
Ria Ricis membuat transisi make up yang di awal wajahnya terlihat sangat polos serta hanya berpakaian kaos dengan jilbab hitam, kemudian ia menari-nari kecil.
