VIVAnews - Kementerian Perdagangan meminta pengusaha pusat perbelanjaan (mal) untuk memberikan ruang kepada industri kreatif dalam negeri guna memamerkan produk-produknya.
"Kami meminta mal menyediakan ruang publik untuk memamerkan produk guna meningkatkan apresiasi dan potensi industri kreatif dalam negeri," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam acara pembukaan Art Festival sebagai rangkaian kegiatan peringatan 20 tahun Plaza Indonesia di Jakarta, Selasa 2 Maret 2010.
Menurut dia, dengan potensi yang bisa digali dan menghasilkan keuntungan besar, kelebihan industri kreatif Indonesia akan sulit ditandingi negara lain.
Mari juga menjelaskan, pihaknya berharap di Plaza Indonesia mulai banyak dikuasai outlet produk dalam negeri. Karena selama ini, outlet-oulet yang ada berupa produk internasional.
"Saat ini sebenarnya porsi produk dalam negeri di mal sudah cukup tinggi yaitu 80-85 persen. Tetapi kita masih harus dorong supaya tinggi lagi," ujar dia.
Menurut Mari, Kementerian Perdagangan menargetkan kontribusi sektor industri kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) dalam lima tahun ke depan bisa menjadi sembilan persen dari target tahun ini 7,9 persen.
Namun, target tersebut dapat dicapai dengan catatan pertumbuhan harus lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata ekonomi nasional 5-6 persen.
arinto.wibowo@vivanews.com
Sosok Shella Ghivitamala, Kowad Cantik Pernah Bertugas di Lebanon
Sosok Shella Ghivitamala sempat menjadi sorotan beberapa tahun lalu usai dirinya digosipkan masih menjadi ajudan dari eks Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
