VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum berencana mengakreditasi lembaga-lembaga riset atau survei opini publik. Namun niat ini mendapat tentangan keras dari berbagai pihak, termasuk para peneliti yang bekerja di lembaga-lembaga tersebut.
Penolakan pengaturan itu dihasilkan para peneliti itu dalam workshop selama dua hari yang digelar 18 lembaga dan institusi yang melakukan riset di Jakarta, 1-2 Desember 2008. Hasil pertemuan ini diterima redaksi VIVAnews melalui faksimile pada Rabu, 3 Desember 2008.
"Kami menolak segala bentuk pengaturan survei opini publik oleh pihak-pihak yang tidak mewakili otoritas keilmuan dan kompetensi di bidang riset opini publik," kata mereka dalam pernyataan bersama yang mengatasnamakan "Forum Peneliti Opini Publik: Menolak Pengaturan Survei".
Forum peneliti opini publik ini merupakan gabungan peneliti opini publik dari lembaga riset opini publik dan sejumlah peneliti dari universitas di Indonesia. Menurut mereka, riset opini publik dilakukan secara profesional (transparan, akuntabel, ilmiah) dan berdasarkan kode etik riset opini publik yang berlaku secara universal, yang dirumuskan oleh World Association for Public Opinion Research (WAPOR).
Penandatangan pernyataan bersama ini antara lain Saiful Mujani dari Lembaga Survei Indonesia, Edi Sudarjat dari Institut Research and Development Indonesia (IRDI), Umar S Bakry dari Lembaga Survei Nasional, Johan O Silalahi dari Lembaga Riset Informasi, Dinar dari Charta Politika, Marbawi dari Litbang Media Group dan Eny Budi Utami dari Litbang Jakarta Post.
Selasa kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai pengumpulan data survei atau poling calon presiden tidak semuanya dapat dipercaya. Kendati demikian, Presiden Yudhoyono tetap mengevaluasi diri terkait hasil poling yang ditujukan kepada dirinya.
"Dalam melihat indeks atau poling itu harus yang kredibel, metodologinya sahih, obyektif, non-partisan, dan sebagainya. Tidak semua penilai selalu betul dan obyektif seperti yang kita harapkan," ujar Presiden Yudhoyono dalam pidato pengarahan kepada peserta Lembaga Ketahanan Nasional, di Istana Negara, Jakarta.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Oppo A60 Resmi Meluncur, SoC Snapdragon 680 dan Kamera 50MP, Ini Spesifikasi dan Harganya
Gadget
3 menit lalu
Oppo A60 akhirnya resmi diluncurkan setelah terlihat di Google Play Console beberapa waktu lalu. Smartphone ini hadir pertama kali di Vietnam dan negara lain menyusul.
Polsek Kawasan, Satpolairud, Kamladu TNI AL, KPLP, Pelindo Gresik, menggelar patroli gabungan pada Minggu, 28 April 2024. Hal itu merupakan upaya mencegah terjadinya...
Heboh MNC Larang Nobar Piala Asia Tanpa Izin, Begini Komentar Menohok Hasyim Muhammad
Siap
16 menit lalu
Pegiat media sosial, Hasyim Muhammad ikut bersuara soal aturan nonton bareng (nobar) Piala Asia U23 oleh MNC Group selaku pemegang hak siar laga bergengsi itu. Berikut
Bakal Gelar Even Spectacular English Competition 5.0, Ketua HMJ PBI UIN RIL : Semoga Lancar
Lampung
18 menit lalu
Acara Spectacular English Competition 5.0 yang akan digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Selengkapnya
Isu Terkini