VIVAnews- PT Freeport Indonesia (FPI) mengaku masih melakukan proses negosiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua untuk proses divestasi saham yang akan dilepas 9,36 persen.
"Kami masih dalam proses negosiasi," ujar Manager Komunikasi Freeport, Budirman Moerdijat ketika dihubungi di Jakarta Kamis 04 Maret 2010.
Ketika terjadi pembaruan kontrak karya tahap II tahun 1991, sebesar 9,36 persen saham Freeport dibeli oleh grup Bakrie melalui PT Indocopper Investama senilai US$ 213 juta. Ini di luar saham yang dimiliki Pemerintah Indonesia.
Namun, pada 1992 Freeport membeli kembali 51 persen saham itu senilai US$ 212 juta. Pada 1997, Bakrie juga melepas 49 persen saham miliknya di Indocopper kepada PT Nusamba Mineral Industri milik Bob Hasan senilai US$ 302,7 juta. Pada 2002, Bob Hasan menjual semua sahamnya di Indocopper kepada Freeport.
Terkait, kemungkinan pemerintah Indonesia ingin melakukan peningkatan saham di Freeport, Budiman menyatakan belum bisa memberikan komentar.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
KPU Lampung secara resmi meluncurkan launching Pilkada untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung pada Sabtu (27/4/2024).
Ketua KPU Lampung, Erwan Bustami.
Starlink Beroperasi di Indonesia, Ada Kekhawatiran Dikalangan Operator Lokal
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Kehadiran layanan internet Starlink dari SpaceX yang segera masuk ke Indonesia telah menimbulkan berbagai reaksi, terutama di kalangan operator lokal untuk pelayanannya.
Perbandingan antara Yandex Browser dan Google Chrome dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pengguna yang ingin memilih browser yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Klan Uchiha, dari kejayaan hingga tragedi, menciptakan naratif kehidupan Sasuke dan Naruto. Dalam kesendirian, mereka menemukan jalan untuk bertahan, terbantu oleh bantua
Selengkapnya
Isu Terkini