Teknologi Ini Bantu Menyelamatkan Bumi

Pameran Daur Ulang Botol Plastik Inspiraktif
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki bidang dan cakupan yang luas, yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Mulai dari membuat hidup manusia menjadi lebih mudah, hingga mengatasi berbagai masalah yang ada. Salah satu contohnya, yakni dalam penanganan sampah plastik.

Keberadaan sampah plastik bak pisau bermata dua, di satu sisi memunculkan gunungan namun di sisi lain sangat dibutuhkan oleh beberapa orang, karena mereka mengandalkan bahan tersebut sebagai mata pencarian sehari-hari.

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Rosa Vivien Ratnawati mengatakan bahwa dalam pengelolaan sampah, KLHK mendukung tiga pendekatan yang dipakai dalam tema Hari Peduli Sampah Nasional tahun ini, yakni zero waste, advance teknologi dan sirkular ekonomi.

“Tidak perlu diperdebatkan approach mana yang paling baik, yang penting bisa membantu mengatasi masalah sampah plastik,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 24 Februari 2021.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

Adanya proyek Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional yang diinisiasi oleh Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia, Ikatan Pemulung Indonesia dan Le Minerale, sangat diapresiasi olehnya.

Kegiatan ini mengedukasi dan mendukung waste management di rumah dan lingkungan masyarakat, dan merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan serta menggalakkan kegiatan sirkular ekonomi sebagai salah satu cara mengatasi isu sampah plastik.

IPI berperan sebagai pengepul sampah yang mengoleksi sampah plastik dan galon, dan saat ini telah membina 3,7 juta orang anggota di 25 provinsi seluruh Indonesia. Sementara, ADUPI mempunyai peran melakukan pengolahan sampah plastik menjadi bahan baku untuk dijadikan produk baru yang bernilai ekonomi tinggi.

Photo :
  • Le Minerale

Ketua Umum ADUPI, Christine Halim menyatakan bahwa Industri daur ulang memerlukan sampah plastik PET dalam jumlah besar. Setiap tahunnya, permintaan PET meningkat rata-rata 7 persen dan diolah jadi barang bermanfaat seperti polyester, dakron sintetis, geotextile, bantal, baju winter, serta kancing.

“Le Minerale meyakini, untuk masa depan inovasi tidak hanya sebatas dari kualitas barang yang diproduksi saja. Melainkan juga inovasi cara pengelolaan sampah plastik yang bersinergi dan optimal menjadi barang bernilai ekonomi tinggi,” tutur Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya, Ronald Atmadja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya