VIVAnews - Industri perakitan mobil (karoseri) Indonesia menyatakan siap bersaing dengan China. Ini menyusul pemberlakuan penuh pasar bebas Asean - China sejak awal tahun ini.
Ketua Kompartemen Niaga DPP Asosiasi Karoseri Indonesia Roedianto Tri Noegroho mengatakan, Indonesia dan China bersama-sama memulai industri sekitar 20 tahun lalu. Namun, Indonesia mengalami krisis 1997-1998 yang menyebabkan industri ini kolaps. Bahkan tak jarang, perusahaan-perusahaan karoseri nasional mati pada tahun itu.
“Kami masih punya waktu untuk mengejar ketertinggalan ini," kata dia dalam keterangannya yang diterima VIVAnews, Kamis 11 Maret 2010.
Dampak tutupnya sejumlah perusahaan pada krisis 1998, membuat industri karoseri hanya merakit mobil-mobil pesanan agen tunggal pemegang merek. Untuk menyongsong pasar bebas ini, maka Asosiasi menyelenggarakan pameran Indonesia International Bus, Truck, and Component (IIBT) 2010. Ajang ini digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, pada 24-27 Maret.
Menurut dia, industri karoseri Indonesia memiliki potensi yang besar. Sebab, merakit merupakan keahlian yang dimiliki industri-industri lokal. Sayangnya, dukungan pemerintah pada industri ini masih kurang. Ini terlihat dari tingginya suku bunga pinjaman saat ini.
Sementara itu, Direktur Marketing PT Mekar Armada Jaya (New Armada) Sommy Lumadjeng mengatakan, melalui ajang IIBT 2010 akan menjadi dorongan bagi perusahaan karoseri untuk menunjukkan kemampuannya. Langkah ini juga untuk menjawab tantangan dari pasar bebas Asean-China.
Dalam ajang ini, New Armada bakal meluncurkan Bus Evolusi. New Armada mengklaim, desain bus yang memiliki interior mewah dengan kapasitas 45 penumpang ini belum pernah dibuat sebelumnya. “Kami siap memproduksi massal jika memang ada yang berminat,” ujar Sommy.
IIBT 2010 yang diselenggarakan PT Global Expo Management akan menghadirkan peserta dari pelaku industri bus, truk, kendaraan khusus, komponen, dan aksesoris. IIBT 2010 akan diikuti 400 peserta dari 21 negara. Pameran ini menargetkan 50 ribu pengunjung dengan transaksi Rp 350 miliar.
hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Prestasi RSUD KiSA, Depok Punya Rumah Sakit yang Bisa Diandalkan Sekda: Pelayanan Dimaksimalkan
Siap
21 menit lalu
RSUD KiSA mungkin tidak asing lagi bagi warga Depok rumah sakit milik pemerintah Kota Depok tersebut terletak tak jauh dari daerah Parung, Kabupaten Bogor. Rumah sakit
Batu yang Berisi Batu Akik Menakjubkan Ternyata Telur Dinosaurus Berusia 60 Juta Tahun
Wisata
35 menit lalu
Mineral batu akik yang cantik dan didaftarkan ke Koleksi Mineralogi Museum Sejarah Alam pada tahun 1883 membuktikan itu ternyata adalah telur dinosaurus.
Semifinal Piala Asia U-23: Skor Indonesia Vs Uzbekistan pada Babak Pertama
Jabar
sekitar 1 jam lalu
Timnas Indonesia U-23 bertanding melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar Senin, 29 April 2024 malam. Di babak pert
Babak Pertama Semifinal Piala Asia 0-0, Uzbekistan Terus Menekan Timnas Indonesia U-23
Bandung
sekitar 1 jam lalu
Babak pertama semifinal Piala Asia U-23 yang berjalan di Stadion Abdullah bin Khalifa antara Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan berjalan menegangkan. Skuad Garuda Muda t
Selengkapnya
Isu Terkini