Cegah Anak Memakai Kacamata

VIVAnews - Rabun jauh atau mata minus (miopi) seringkali dianggap sebagai penyakit mata biasa. Apalagi kini, kacamata yang digunakan sebagai alat bantu penglihatan sudah menjadi bagian dari fashion.

Padahal sebenarnya, Anda, terutama anak-anak, akan merasa leluasa tanpa perlu menggunakan kacamata. Karena itu, sebaiknya lakukan kebiasaan yang meminimalkan risiko mengalami rabun jauh pada Anda dan anak-anak.
 
Miopi, menurut Dokter Spesialis Mata dari RSCM, Virna Dwi Oktariana, adalah penyakit mata yang bisa disebabkan faktor keturunan dan kebiasaan buruk.

Imbas Konflik Israel-Iran, Emas Sumbang 0,08 Persen ke Inflasi RI April 2024 

"Bagi yang mengalami gangguan mata minus akibat faktor genetik umumnya akan memiliki keturunan dengan kondisi gangguan mata sama. Tetapi, untuk mendapatkan keturunan yang bebas mata minus hanya bisa dicegah dengan cara menikah dengan orang yang memiliki mata normal tanpa gangguan mata minus," katanya saat ditemui dalam Seminar 'Deteksi Dini Glaukoma' di kantor Kementrian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Maret 2010.

Namun, kondisi mata minus yang terjadi akibat kebiasaan buruk bisa dicegah sedini mungkin, sejak usia anak-anak. Untuk mencegahnya, Virna pun memberikan tips khusus mencegah mata minus mulai dari usia anak-anak:

1. Ajarkan anak-anak untuk menjaga jarak pandangnya. Sebab, mata minus bisa terjadi karena jarak terlalu dekat saat membaca buku, menonton televisi, bermain video games, atau komputer. Kegiatan ini bisa menggangu fokus mata. Pelajari jarak aman aktivitas mata kita agar selalu terjaga kenormalannya.

2. Hindari terlalu lama beraktivitas pada jarak pandang yang sama. Seperti, bekerja di depan komputer, di depan layar monitor, dan di depan berkas. Mata butuh istirahat yang teratur dan sering agar tidak terus berkontraksi yang monoton. Istirahatkan mata minimal 1-2 jam sekali saat beraktivitas. Memejamkan mata sesaat atau melihat pemandangan alam bisa dijadikan cara untuk mengalihkan pandangan.

3. Hindari tinggal di tempat yang sempit penuh sesak karena mata kurang berkontraksi melihat yang jauh-jauh sehingga otot mata jadi tidak normal. Atur sedemikian rupa ruang rumah kita agar kita selalu bisa melihat jarak pandang yang jauh.

4.Hindari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan mata. Misalnya, membaca sambil berbaring, membaca di tempat gelap, membaca di bawah sinar matahari langsung yang silau, dan menatap sumber cahaya terang langsung.

5. Usahakan mata tidak terlalu lama berada di balik media transparan. Di antaranya, terlalu lama memakai helm, atau memakai kacamata hitam.

6. Kelebihan protein ternyata bisa juga mempercepat terjadinya mata minus. Untuk mencegahnya, lebih baik mengkonsumsi makanan bergizi dengan kandungan yang cukup akan lebih baik. Dan alangkah baiknya perbanyak konsumsi sayur dan buah sangat baik untuk kesehatan mata. (pie)

Menko Airlangga menerima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Aktif dalam Tatanan Dunia

Menjadi anggota OECD memungkinkan Indonesia memperkuat komitmen konstitusionalnya untuk berpartisipasi dalam tatanan dunia.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024