VIVAnews - Perusahaan tambang asal Australia, Thiess, berniat untuk berekspansi usaha di Indonesia dengan masuk ke sektor infrastruktur khususnya jalan tol. Perusahaan sudah membidik 2-3 ruas jalan tol.
"Thiess ingin melirik sektor di luar pertambangan seperti jalan tol," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jalan Wahidin, Jakarta, Rabu 17 Maret 2010.
Menurut Gita, Thiess berencana mengembangkan bisnis jalan tol pada dua ruas tol di Jawa. Posisi perusahaan dalam pembangunan ruas jalan bebas hambatan tersebut adalah terkait pembiayaan.
Perusahaan berniat mengalokasikan dana hingga ratusan juta dolar Amerika Serikat (AS). Dana cukup besar tersebut dibutuhkan mengingat ruas tol yang dikembangkan sangat panjang.
Gita juga mengungkapkan tiga perusahaan asing berniat melakukan ekspansi usaha di Indonesia. Ketiga perusahaan itu adalah Coca Cola yang berencana menambah jumlah pabrik yang saat ini sebanyak 10 unit.
Dua perusahaan lainnya adalah Ramsey Health Care yang ingin memperluas jumlah pengoperasian rumah sakit. Perusahaan lainnya adalah lembaga keuangan internasional Commonwealth.
Lembaga keuangan itu juga akan mengembangkan bisnisnya dengan membuka kantor cabang baru dari jaringan yang saat ini sebanyak 27 unit.
Nilai investasi dari keempat perusahaan asing tersebut ditaksir mencapai US$ 1 miliar. BKPM memperkirakan rencana investasi perusahaan asing itu dapat direalisasikan tahun ini secara bertahap.
"Semua semangatnya positif dan itu peningkatan investasi Indonesia. Mereka sebetulnya sudah existing di Tanah Air, tapi mereka sekarang ingin melakukan perluasan usaha," tuturnya.
arinto.wibowo@vivanews.com
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Rita Darmawati, Komisioner KPU Jombang bidang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Jombang, mengatakan bahwa tes CAT dimulai pada
Di era digital ini, banyak anak menghabiskan waktu mereka di depan gadget dan televisi. Jarang sekali mereka bersentuhan dengan alam dan lingkungan sekitar. Hal ini tentu
Menguak Kekayaan Indira Chunda, Putri Eks Mentan SYL yang Beli Skincare dari Anggaran Kementan
Siap
18 menit lalu
Kasus korupsi eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali menyita perhatian publik sejak keluarganya diduga ikut menikmati uang haram tersebut, termasuk Indira Chunda
Kemenag menyampaikan, pelunasan biaya haji sudah ditutup dan kuota haji Indonesia sudah terpenuhi. Bila nekat berangkat dengan visa nonhaji, ancamannya deportasi.
Selengkapnya
Isu Terkini