Rupiah Bisa Menguat ke 11.500/US$

VIVAnews - Penguatan nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan berlanjut pada perdagangan akhir pekan, Jumat 5 Desember 2008.

Research valuta asing PT Integral Investama Future Tony Maryano bahkan optimistis rupiah bisa menguat ke 11.500/US$. "Bahkan untuk level ekstrem bisa 11.200/US$," kata Tony kepada VIVAnews.

Pada perdagangan Kamis, rupiah berdasarkan data Bloomberg menguat ke posisi 11.845/US$. Sedangkan kurs Bank Indonesia menunjukkan rupiah kemarin sore berada di level 12.075/US$.

Namun penguatan yang terjadi dalam dua hari terakhir ini menurut Tony tidak bisa dijadikan patokan bahwa rupiah tidak akan terjerembab lagi. Kecenderungan melemah, kata dia, masih lebih besar dibandingkan penguatan.

"Level ke atasnya sudah terbatas, jadi tetap saja kecenderungan melemah masih dominan. Ini sebetulnya pergerakan biasa dan normal saja," kata dia.

Penguatan dalam dua hari terakhir lebih banyak dipengaruhi faktor profit taking setelah rupiah terus melemah. "Jadi belum juga bisa dikatakan penguatan 1-2 hari ini karena aturan yang dikeluarkan BI sudah efektif dan ampuh, belum tentu," katanya.

Kalangan pelaku pasar sepakat dengan bank sentral bahwa pembatasan pembelian dolar yang mulai berlaku 1 Desember lalu setidaknya bisa menstabilkan nilai tukar rupiah. "Ampuh atau tidaknya kita lihat saja, semuanya tergantung kondisi global," tegas dia.

Sekadar diketahui sejak 1 Desember 2008, BI menetapkan aturan ketat utuk pembelian valuta asing. Pembeli harus menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak dan underlying transaction untuk pembelian dolar sebanyak US$ 100 ribu/bulan. BI juga melarang pembelian dolar untuk transaksi yang mengandung unsur spekulatif, seperti dual currency deposit dan callable forward.

Kento Momota Tak Mau Jauh-jauh dari Bulutangkis Usai Pensiun
Presiden WAML Roy Beran dan Menkumham Yasonna Laoly

Presiden WAML dan Menkumham Bertemu, Bahas Hak Kesehatan Narapidana

Menkumham Yasonna Laoly bertemu dengan Presiden WAML Roy Beran di kantor Kemenkumham. Sejumlah isu banyak diperbicarakan.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024