Bangun Proyek Baru, Summarecon Menjanjikan

VIVAnews - Aksi korporasi disinyalir selalu menjadi pemicu diburunya saham oleh pelaku pasar di lantai bursa. Hal itu, sepertinya akan terjadi pada saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang berencana membangun proyek teranyarnya.

Menurut analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra, perseroan akan membangun superblok Summarecon Bekasi dengan total investasi Rp 25 triliun dalam jangka waktu pengembangan 10 tahun. "Proyek tersebut akan berdiri di atas lahan seluas 240 ha (hektare)," ujarnya melalui risetnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 24 Maret 2010.

Dia mengakui, tahap pertama akan mulai dikerjakan pada pertengahan tahun 2010. Pada tahap ini SMRA akan membangun fasilitas sosial dan fasilitas umum di antaranya jalan layang (fly over). Jalan layang tersebut akan menghubungkan jalan tol dalam kota Jakarta menuju Bekasi Utara yang merupakan lokasi Summarecon Bekasi.

Maxi menuturkan, rencana pengembangan Summarecon Bekasi yang sempat tertunda pelaksanaannya itu akan sangat baik untuk menunjang pertumbuhan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. "SMRA telah menunjukkan keberhasilannya dalam mengembangkan wilayah Kelapa Gading Jakarta Utara," kata dia.

Keberadaan Summarecon Bekasi nantinya diperkirakan bakal melengkapi portofolio real estat perusahaan yang juga mengembangkan Summarecon Serpong di Banten.

Dia mengakui, memiliki outlook positif terhadap kinerja perusahaan dalam beberapa tahun ke depan, seiring dengan pemulihan sektor properti di Indonesia, serta permintaan untuk perumahan kelas menengah atas masih tinggi. "Untuk kinerja 2009, kami perkirakan SMRA mencatat pendapatan Rp 1,4 triliun, dengan laba bersih Rp 167,9 miliar," tutur Maxi.

Maxi menambahkan, akan menaikkan target harga saham Summarecon Agung menjadi Rp 950 dari sebelumnya Rp 765. "Tentunya, rekomendasinya buy," kata dia.

antique.putra@vivanews.com

Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Menko Luhut tegaskan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketatnya persaingan ekonomi global saat ini.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024