- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Ketua DPR RI Marzuki Alie mengklarifikasi dana pembangunan gedung baru DPR. Jumlah anggaran Rp 1,8 triliun itu, kata dia, merupakan kajian estimasi dari DPR periode lalu.
Angka itu masih belum dibicarakan dengan DPR periode ini sehingga belum bisa dipastikan besaran anggaran itu ke publik. "Sampai saat ini grand design saja belum disetujui. Jadi bagaimana mau menentukan harganya," kata Marzuki di DPR RI, Jakarta, Senin 10 Mei 2010.
Marzuki berharap semua pihak yang mengkritisi rencana pembangunan gedung baru DPR agar tidak membuat opini yang keliru. Sebab, Pimpinan DPR juga masih belum menentukan berapa besarnya anggaran pembangunan gedung tersebut. "Saya tak mau DPR rusak karena opini," kata Marzuki.
Dia telah meminta agar pembanguan gendung itu didahului penyelesaian blok desain. Lokasi pembangunan harus sesuai tanah yang dikuasai MPR, DPR, dan DPD.
"Saya minta dipastikan dulu tanah yang dikuasai MPR, DPR, DPD. Kita sepakat tanyakan dulu soal itu ke Setneg. Karena lingkungan di sini ada Taman Ria, Kementerian Pemuda dan Olahraga, TVRI," kata Marzuki.
Marzuki menambahkan bahwa biaya untuk membangun gedung itu tergantung pada luas dan kualitasnya. Sementara penentuan luas dan kualitas gedung itu berangkat dari desain besar pembangunan.
"Kalau sudah sepakat blok desainnya, baru kita bisa pastikan grand design gedung DPR. Sampai saat ini, itu belum dibicarakan," kata Marzuki. (mt)
Ganjar Ngaku Siap jadi Oposisi Prabowo, Senior PDIP Bilang Itu Murni Pribadi Bukan Partai
Mantan capres Ganjar Pranowo mengaku siap jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran periode lima tahun ke depan.
