PwC: Pelaku Industri Migas Mulai Pesimistis

Seorang petugas sedang mengecek pipa gas di Ukraina
Sumber :
  • AP Photo/Surgei Chuzavkov

VIVAnews - Beberapa waktu lalu sejumlah pelaku industri minyak dan gas bumi menilai Indonesia sebagai negara yang menarik untuk investasi di bidang migas. Namun akhir-akhir ini pandangan itu berubah.

Hal itu merupakan kesimpulan dari survei PricewaterhouseCoopers Indonesia (PwC) yang dilakukan terhadap perusahaan- perusahaan yang mewakili sekitar 68 persen produksi minyak bumi di Indonesia.

"Cahaya (harapan) tersebut tampaknya semakin mulai meredup," kata William Deertz , penasihat teknis PwC di bidang migas, dalam keterangannya, Jumat 21 Mei 2010.

Deertz menjelaskan bahwa pandangan umum dari para responden memperkirakan terjadinya penurunan belanja modal selama 5 tahun ke depan. Atau paling tidak, tidak ada perubahan dalam belanja modal dari tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Deertz, ini merupakan perubahan persepsi yang signifikan. Survei sama yang dilakukan pada 2008 menyatakan, mayoritas responden menganggap belanja modal akan meningkat signifikan dalam beberapa tahun ke depan. “Pandangan pesimistis ini merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan," ujar Deertz.

Deertz menyimpulkan, secara umum peningkatan iklim investasi di Indonesia harus terus ditingkatkan agar tetap kompetitif. Indonesia membutuhkan kepastian peraturan, konsistensi, dan rasa kompetitif untuk dapat menarik lebih banyak investasi.

Dalam survei sebelumnya, PwC telah menyoroti beberapa masalah yang dapat menghambat daya tarik investasi di sektor migas di Indonesia. Masalah-masalah yang menghambat itu adalah:

1. Campur tangan dari instansi pemerintah lain, seperti otoritas pajak
2. Ketidakpastian akan cost recovery dan hasil audit BP Migas/Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
3. Keabsahan kontrak migas
4. Korupsi, kolusi, dan nepotime
5. Ketidakjelasan peraturan di bawah Undang-undang No 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (mt)
hadi.suprapto@vivanews.com

Vespa Klasik Milik Babe Cabita Dilelang Istri dengan Harga Awal Rp70 Juta, Ini Spesifikasinya
Siti Badriah, Krisjiana Baharudin dan anaknya

Anak Mulai Besar, Siti Badriah Siap Jalani Program Hamil Anak Kedua?

Diketahui, Siti Badriah dan Krisjiana dikaruniai anak pertama pada 18 Maret 2022. Anak pertama Siti Badriah dan Kris itu diberi nama Xarena Zenata.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024