22 Mei 1990

Dua Yaman Kembali Bersatu

Pasukan Yaman berjaga di depan kompleks kedutaan asing di Sana'a
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Tepat 20 tahun yang lalu, Yaman Selatan, yang beraliran Marxis, dan Yaman Utara, yang konservatif, akhinya kembali rujuk. Setelah 150 tahun terpecah, kedua negara itu bersatu dengan nama Republik Yaman.

Laman jaringan televisi A&E mengungkapkan bahwa wilayah yang terletak di selatan Semenanjung Arab itu sejak pertengahan abad ke-19 terpecah ke dalam dua kekuasaan, yaitu Inggris dan Ottoman Turki.

Namun pada 1918, kekuatan Ottoman berhasil diusir dari Yaman, sedangkan Inggris tetap menjadi penguasa di Yaman bagian selatan. Pada tahun 1967, Inggris melepas Yaman Selatan, sehingga momen itu dimanfaatkan oleh kaum Marxis untuk membentuk Republik Rakyat Yaman Selatan. Saat itu, Yaman Selatan merupakan satu-satunya negara Arab yang beraliran Marxis.

Namun, 23 tahun kemudian, situasi berubah. Pada tahun 1990, rakyat dari kedua negara menginginkan Yaman kembali bersatu. Namun, unifikasi tidak membuat Yaman langsung menjadi stabil. Setahun kemudian, krisis ekonomi menghantam Yaman dan pada tahun 1994 negara itu dilanda perang saudara.

BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

Kendati demikian, situasi di Yaman berangsur membaik dan pada tahun 1997 negara bersatu itu menyelenggarakan pemilihan umum yang pertama.

Rio Reifan ditangkap polisi atas kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu di Kediamannnya.

Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah

Artikel yang memuat berita terkait penangkapan Rio Reifan itu menjadi salah satu dari empat artikel dengan jumlah pembaca paling tinggi di kanal Showbiz VIVA.CO.ID

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024