VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 15 Desember 2008, diperkirakan mengikuti pergerakan bursa Amerika Serikat (AS).
Terkoreksinya indeks pada Jumat lalu, selain adanya aksi ambil untung (profit taking) investor, kabar negatif tidak disetujuinya pengucuran dana talangan (bailout) oleh senat AS pada industri otomotif negara adidaya itu memicu sentimen negatif.
“Indeks awal pekan ini kami perkirakan pada kisaran batas bawah (support) di level 1.240/1.192 dan batas atas (resistance) 1.290/1.343,” kata analis pasar modal Ukie Jaya Mahendra kepada VIVAnews di Jakarta.
Pada transaksi Jumat, IHSG ditutup melemah pada level 1.262,97 atau turun 53,73 poin (4,08 persen) dibandingkan hari perdagangan sebelumnya.
Di bursa Asia pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup negatif, seperti indeks Hang Seng Hong Kong ditutup melemah 855,51 poin atau 5,48 persen ke 14.758,39, indeks Nikkei 225 Jepang terkoreksi 484,68 poin (5,56 persen) ke level 8.235,87, dan Straits Times Singapura turun 52,91 poin atau 2,95 persen menjadi 1.741,25.
Pada perdagangan Jumat sore waktu New York atau Sabtu dini hari WIB, indeks Dow Jones naik 64,59 poin (0,75 persen) ke 8.629,68. Indeks Nasdaq naik 32,84 poin (2,18 persen) ke 1.540,72 dan indeks S&P 500 juga menguat 6,14 (0,70 persen) ke 879,73.
Menurut Ukie, indeks Senin ini masih tergantung berita langkah pemerintah AS melanjutkan atau tidaknya program bailout sektor otomotif AS. “Bila pemerintah AS berjanji tetap membantu perusahaan otomotif bermasalah itu bakal menumbuhkan optimisme para pialang saham regional kembali dan itu berdampak positif bagi IHSG,” jelasnya.
Dia menambahkan, selain itu, berita ekspektasi akhir tahun kinerja emiten ditutup positif (window dressing) sepertinya masih kuat untuk mendorong indeks awal pekan ini, setelah didera aksi ambil untung pemodal.
Sedangkan pengamat pasar modal Gifar Indra Sakti berpendapat, indeks pada perdagangan hari ini berpotensi terkoreksi kembali. Sebab, bayangan aksi profit taking investor masih ada. “IHSG akan bergerak di support 1.239 dan resistance pada level 1.305,” ujarnya.
Dia mengakui, investor memantau pergerakan bursa regional yang cenderung volatil akibat masih mencermati berita AS, terutama masalah dana talangan yang gagal untuk sektor otomotif, diprediksi turut menahan pembelian kembali saham di pasar domestik. “Jadi, tergantung perkembangan ekonomi AS nanti,” kata Gifar.
Rekomendasi Saham
Gifar menyarankan, investor mulai mengkoleksi saham-saham sektor pertambangan yang harganya sudah cukup murah, seiring sentimen harga komoditas dunia yang berpotensi menguat kembali (rebound).
Ukie merekomendasikan, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Saham-saham itu, kata dia, masih diikuti sentiment positif seperti harga energi dan komoditas yang mulai menguat lagi.
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Bocoran Terbaru iPhone SE 4: Inilah Smartphone Impian Para Penggemar Apple dengan Budget Terbatas
Gadget
25 menit lalu
iPhone SE selalu menjadi pilihan menarik bagi mereka yang menginginkan iPhone dengan harga terjangkau. Jika Anda mencari iPhone yang ramah di kantong.
Hilang Struk E-Toll? Jangan Panik! Begini Cara Cetak Ulangnya, Bisa Lewat HP
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Pernahkah Anda panik karena struk E-Toll hilang? Ada beberapa cara mudah dan cepat untuk mencetak ulang struk E-Toll Anda. Berikut ini beberapa caranya.
Cara Terbaru Menyembunyikan Centang Biru di WhatsApp Versi 2024
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Ingin menjaga privasi saat berkomunikasi di WhatsApp? Salah satu caranya adalah dengan menyembunyikan centang biru yang menandakan bahwa Anda telah membaca pesan.
Panik Kontak HP Terhapus? Tenang, Begini Cara Mengembalikannya di Android!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Kehilangan kontak memang menyebalkan, tapi tenang, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengembalikannya. Berikut beberapa langkah mudah untuk mengembalikan kontak
Selengkapnya
Isu Terkini