- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Brigadir Satu Agus Suhendra yang diduga ditembak mati oleh gerombolan bersenjata Organisasi Papua Merdeka ternyata berasal dari kesatuan Brigade Mobil Kedunghalang, Bogor, bukan Kelapa Dua, Depok, seperti yang diberitakan sebelumnya. Jenazah Agus juga sudah dievakuasi dari lokasi penembakan ke Bandara Sentani, Jayapura, hari ini.
Jasad personel Brimob ini dibawa dari Kampung Yambi, Distrik Mulia, Puncak Jaya, menggunakan pesawat SusiAir. Siang ini, sejumlah pasukan Brimob dan pejabat Kepolisian Daerah Papua sudah bersiap memberikan penghormatan terakhir di Halaman Dinas Perhubungan Papua.
Setelah menggelar upacara penghormatan, jenazah anggota Brimob tersebut, direncanakan juga akan diterbangkan pada hari ini menuju Jakarta.
Dari keterangan juru bicara Polda Papua AKBP Wachyono, korban ditembak dari jarak 3,5 meter. Tepatnya mengenai rahang kanan atas tembus rahang kiri di bawah telinga. Peristiwa itu terjadi Senin 14 Juni pukul 15.20 WIT. Saat korban bersama beberapa rekannya menggelar patroli rutin di lokasi kejadian.
Setelah menembak korban, para pelaku langsung kabur masuk ke dalam hutan. "Begitu menembak Hendra, pelaku langsung lari," ujarnya. Saat ini sedang dilakukan olah TKP serta pengejaran terhadap para pelaku.
Korban adalah pasukan brimob yang tergabung dalam 1 SSK dan dikirim ke Puncak Jaya beberapa waktu lalu. Klaim Kapolda Papua Irjen Bekto Suprapto bahwa Puncak Jaya sudah aman pasca masuknya 1 SSK Brimob, sementara ini termentahkan. Aksi brutal dari kelompok yang diduga separatis OPM Masih berlanjut.
Laporan Banjir Ambarita | Jayapura
Bukan International Moneteri Fund, Sandiaga Ungkap 84 Persen UMKM Andalkan IMF untuk Permodalan
Menparekraf Sandiaga Uno targetkan gelaran FIFTY menghasilkan pembiayaan UMKM hingga Rp 50 miliar.
