- ANTARA
VIVAnews - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengalami tekanan jual pada pembukaan perdagangan Jumat 25 Juni 2010.
Menurut tim riset PT Mega Capital Indonesia hari ini, kenaikan harga komoditas semestinya dapat memberikan katalis positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini.
Namun, sekuritas itu mengakui sejumlah saham di bursa global dan regional yang juga mengalami tekanan ikut membebani laju indeks menuju teritori positif.
Mega Capital memproyeksikan IHSG akhir pekan ini akan bergerak di batas bawah (support) 2.900/2.935 dan batas atas (resistance) pada level 2.885/2.960.
Pada pembukaan perdagangan Jumat, IHSG melemah 7,50 poin (0,26 persen) ke level 2.906,60. Pelemahan itu melanjutkan pergerakan serupa pada prapembukaan (pre-opening), yang turun 6,04 poin atau 0,21 persen di posisi 2.908,06.
Pada transaksi kemarin, Kamis 24 Juni 2010, IHSG ditutup negatif karena turun 10,69 poin (0,37 persen) ke level 2.914,09.
Namun, bursa Asia pada saat IHSG dibuka bergerak bervariasi. Indeks Hang Seng menguat 8,11 poin (0,04 persen) di posisi 20.741,60 dan Straits Times naik 9,46 poin atau 0,33 persen ke level 2.857,07, tetapi Nikkei 225 terkoreksi 161,42 poin (1,63 persen) menjadi 9.766,92.
Seperti diketahui, bursa Wall Street pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB pun kembali bergerak negatif.
Indeks harga saham Dow Jones terkoreksi 145,64 poin (1,41 persen) menjadi 10.152,80, Standard & Poor's 500 turun 18,35 poin atau 1,68 persen ke level 1.073,69, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq melemah 36,81 poin (1,63 persen) di posisi 2.217,42. (art)
4 Jenderal yang Berani Menentang Soeharto, Keluarga Dipersulit hingga Dicopot Jabatan
Saat Soeharto menjabat presiden, empat jenderal ini menjadi orang yang menakutkan baginya. Sebab, keempat jenderal ini berani untuk menentang segala kebijakan orde baru.
