Dana Asing Topang Laju Rupiah

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution di DPR.
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Pjs Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengaku arus modal asing (capital inflow) cenderung untuk masuk ke Indonesia. Potensi Indonesia seperti pertumbuhan ekonomi dan suku bunga lebih tinggi adalah daya tarik bagi investor.

Menurutnya secara fundamental, kurs rupiah sekitar Rp9.100-9.200 tapi adanya arus modal membuat bergerak menjadi Rp9.000-9.300. "Nah sekarang ini Rp9.000-an. Itu berarti arus modal tidak ada yang keluar, malah cenderung arus modal masuk," Ujarnya di Bank Indonesia Jakarta, Jumat 25 Juni 2010.

Selain itu, dengan kebijakan yang dikeluarkan BI yang mengharuskan investor menahan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) membawa pengaruh. Investor yang sangat spekulatif harus kembali berpkir ulang.

Simfoni Warna dan Motif Nusantara Menyatukan dengan Keindahan Kain Tradisional

"Itu untuk mengurangi yang spekulatif tidak usah masuk lah, saya kira sedikit banyak pengaruhnya ada. Tetapi, kalau tidak terlalu spekulatif itu akan tetap masuk dari awal sudah kita perkirakan," ujar Darmin.

Darmin memperkirakan, rupiah masih berpeluang menguat, namun BI bisa juga berperan menahan agar jangan terlalu kuat agar eksportir tidak terganggu.

Saat ini, kondisi pasar sudah cukup tenang sehingga arus modal bisa masuk. Pertumbuhan ekonomi lebih bagus di negara-negara emerging market dibanding negara maju.

Dia mencontohkan pertumbuhan ekonomi di Eropa satu persen, Amerika Serikat tiga persen, sedangkan Asia 6-8 persen. "Itu saja sudah membuat asing tertarik masuk," kata Darmin.

Faktor kedua, Darmin menambahkan, adalah tingkat bunga yang lebih tinggi. Di Eropa masih menahan suku bunga satu persen, India sekitar lima persen, sedangkan Indonesia 6,5 persen.

"Dua saja sudah membuat cukup alasan mereka berusaha datang, kecuali ada sentimen negatif. Lihat saja kalau ada sentimen negatif pasti lari lagi, karena mau menyelamatkan modal," ujarnya. (hs)

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua/ilustrasi

Setelah Serang Gereja, KKB Menuju Sekolah Bikin Guru Ketakutan hingga Lari ke Hutan

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang melakukan perampasan barang elektronik milik jemaat Gereja hingga masuk ke sekolah.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024