Tanya:
Beberapa tahun lalu, sahabat (Ar) mengenalkan saya dengan kekasihnya (Bm). Saat ini, pria yang baru lulus sarjana kedokteran itu sedang mengambil spesialisasi anak di China.
Sayangnya, setahun lalu, sahabat saya memutuskan kekasihnya, karena menjalin hubungan dengan pria lain. Anehnya, Bm tetap setia menunggu sahabat saya. Karena kesetiaannya ini, saya mulai jatuh cinta pada Bm.
Saya dan Bm memang sering berkomunikasi lewat dunia maya. Dia sering curhat tentang perasaannya terhadap sahabat saya. Kami pun jadi akrab. Masalahnya, bulan kemarin, Bm mengabarkan, ia telah memiliki kekasih baru. Hati saya hancur mendengar berita itu.
Apa yang harus saya lakukan? Masalahnya, hati kecil saya merasa Bm adalah jodoh saya? Adakah peluang saya berjodoh dengannya?
Fp - Jakarta
Jawab:
Kalau dilihat dari hati, pada dasarnya, dengan keyakinan hati bisa saja Anda berjodoh dengan dia. Sebab, dengan keyakinan di hati semuanya bisa terjadi dan menjadi kenyataan.
Tapi, kemungkinannya untuk saat ini peluang Anda dengan dia cukup kecil untuk bisa bersama. Namun, bukan berarti Anda menutup menutup hati untuk pria lain. Masih ada pria lain yang lebih baik dari mantan kekasih sahabat Anda, dan bisa membuat Anda bahagia.
Jalani semua aktivitas Anda dengan normal. Jangan biarkan rasa patah hati yang Anda alami sekarang menghambat keseharian Anda. Soal jodoh Anda, akan ada beberapa pria yang mendekati Anda di beberapa waktu mendatang. Anda perlu cermat memilih pasangan yang terbaik untuk masa depan Anda. Gunakan logika yang jujur serta tetap yakin dan berdoa.
Konsultan: Feri Purwo
Jika Anda punya masalah percintaan atau perkawinan, kirimkan pertanyaan Anda ke rubrik 'Bincang Hati' melalui email " konsultasi.fiesta@vivanews.com ". Jangan lupa untuk mencantumkan nama lengkap Anda dan pasangan, berserta tanggal lahir. Nama pengirim akan disamarkan. Anda juga bisa curhat di www.curhaters.com
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
