- www.ciputraproperty.com
VIVAnews – Hotel kelas melati dan bintang di Yogyakarta mulai menaikkan tarif hunian kamar antara 10-20 persen. Hal ini dilakukan untuk menutup biaya operasional yang meningkat akibat kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sejak 1 Juli 2010.
“Mereka menaikkan tarif rata-rata 10 hingga 20 persen,” kata Ketua Badan Promosi dan Pariwisata Kota Yogyakarta, Deddy Pranowo Eryono, di Yogyakarta, Selasa 13 Juli 2010
Deddy mengatakan, hotel kelas melati merupakan hotel yang paling merasakan dampak kenaikan TDL, karena biaya listrik mencapai 50 persen dari biaya operasional. Padahal, mereka hanya menggantungkan pasokan listrik PT Perusahaan Listrik Negara, karena mereka jarang memiliki jenset sendiri.
“Menaikkan tarif ini terpaksa dilakukan untuk menutup biaya operasional,” katanya.
Namun, untuk hotel kelas bintang, Deddy mengatakan, tidak setiap hotel menaikkan tarif. Ini karena mereka sebagian besar tergantung pada kontrak agen perjalanan. Mereka hanya bisa menaikkan tarif pada awal 2011. "Itu sudah konsekuensi, meskipun berat," katanya.
Peneliti Senior Bank Indonesia Cabang Yogyakarta, Dwi Suslamanto, menyatakan, kenaikan TDL telah membuat sejumlah harga bahan makanan pokok mengalami kenaikan. Bahkan sebelum Juli, sebagian harga bahan makanan telah naik.
“Harga kebutuhan pokok sejak satu bulan yang lalu sudah mengalami peningkatan, padahal TDL baru diterapkan Juli," katanya. "Ini karena dampak psikologis." (art)
Laporan : KDW l Yogyakarta
Kata-kata Terakhir Korban Alek Sebelum Tewas Dibunuh Secara Sadis
Dalam waktu 3 hari, Polres Garut berhasil membekuk 2 pelaku pembunuhan sadis kepada korban Alek. Korban dibunuh 2 pelaku dengan cara dibacok di mukanya, juga di perutnya.
