TDL Tetap Naik, Meski Ada Hitungan Beda

Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh mengumumkan kenaikan Tarif Dasar Listrik
Sumber :
  • Antara/Ismar Patrizki

VIVAnews - Pemerintah tetap menjalankan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) Juli ini, meski bagi sebagian kalangan pengusaha memberatkan.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Darwin Z Saleh menuturkan, kenaikan TDL 10 persen tetap tidak berubah karena sesuai undang-undang.
 
"Ketetapan TDL tetap naik rata-rata 10 persen, karena itu amanah UU Nomor 2 tahun 2010," kata Darwin di Kantor Menko Perekonomian, Rabu, 14 Juli 2010.
 
Tentunya, kata dia, pemerintah harus tetap menjalankan. Kemudian kalau memang ada keluhan seperti dari kalangan pengusaha, pemerintah akan melihatnya satu per satu.
 
"Industri ada yang naik sampai 40 persen, itu hanya sektor tertentu. Tapi naik 10 persen itu untuk semua, di mana keputusan naik tidak diberlakukan untuk pelanggan PLN 450 VA dan 900 VA," kata Darwin.
 
Bagaimana solusi kenaikan TDL bagi pengusaha yang sampai 40 persen? pemerintah belum ada solusi.
 
"Pengusaha dan pemerintah akan lihat dibagian mana ada miss kalkulasi ini, di mana ruang geraknya," tutur Darwin.
 
Menurut Darwin, semua itu bergantung pada keputusan ESDM dan Perusahaan Listrik Negara/PLN. Tapi soal kenaikan TDL bisa dipastikan tetap, karena sudah sesuai amanah UU. "Untuk hasilnya, nanti tunggu tanggal mainnya," kata dia.
 
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa kenaikan TDL yang saat ini terjadi itu jumlahnya juga hanya mencakup sedikit sekali dari seluruh pelanggan PLN.
 
"TDL naik 10 persen tapi itu ada 30 juta rumah tangga yang menjadi pelanggan 450-900 VA tidak mengalami kenaikan dari total 35 juta," ujar Hatta.
 
Sisanya untuk pelanggan khususnya dunia usaha, kata dia, insentif yang ada tetap berjalan. Hanya saja, PLN masih perlu mempelajari lagi kenapa bisa terjadi kenaikan tarif sampai 40 persen bagi dunia usaha tertentu.
 
"Kenaikan itu hanya ada beberapa industri, ada juga ribuan yang turun sampai 20 persen," kata Hatta. "Jadi ini mau dilihat, kenapa ada yang turun dan naik." (hs)

Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024